Hallo guys 👋
Gimana kabar kalian? Sehatkan
Jangan pelit-pelit ya harus komen dan vote
Jangan lupa juga follow akun outhor bagi yang mau☺️Mau tanya nih dipart sebelumnya gimana seru gak?
Kurang ya??Jangan lupa komen biar out juga bisa perbaiki oke👌
"Gue kira sakit itu hanya luka pukul doang
ternyata gue salah besar luka sebenarnya adalah luka hati. Hati yang luka lama akan sembuh mungkin tak akan pernah walaupun hanya setitik luka."~Alderen Mahendra Pramana~
Alderen saat ini hanya bisa memandang Ayara seperti sebelumnya. Alderen selalu merutuki dirinya yang lagi-lagi tak bisa menjaga Ayara. Malu ia bilang kalau bisa menjaga Ayara dan mengerti apa yang gadis itu mau tapi sekarang?
Sedari tadi laki-laki dengan jaket kebanggaan yang masih menempel di tubuhnya itu hanya diam melamun tak tahu apa yang dipikirkan oleh cowo itu.
Selang beberapa menit ada yang menepuk bahunya. Alderen menoleh melihat siapa yang datang cowo itu kembali menatap arah depan.
"Gue bawa nasi,makan." Sodor Arlan. Ya, yang datang adalah Arlan dan Ifran mereka baru pulang sekolah, kemudian langsung mampir kerumah sakit untuk melihat keadaan Ayara dan sang ketua HEVROS.
Alderen menggelengkan kepalanya.
"Makan udah capek-capek bawain gak dimakan, gak ngehargain pemberian orang Lo." Tukas Ifran melihat seng ketua dengan raut kosongnya.
"Gampang." Sahut Alderen.
Mereka hanya bisa menghela nafas berat. Masih sama-sama diam mereka berdua sudah duduk disamping Alderen. Tak lama Arlan membuka suara.
"Orang tua Ayara gak mau dikabarin?" Tanya Ifran kepada Alderen yang masih fokus melamun.
Alderen menggeleng. "Percuma."
"Coba dulu kalo semisal gak mau pulang liat kondisi anaknya ya kita maklumi aja dulu." Ujar Ifran.
"Buang-buang waktu gaada gunanya ngabarin mereka,fran." Balas Alderen.
Ifran tak membalasnya lagi. Ia takut Alderen mengamuk dirumah sakit dirinya memang ahli bela diri tapi tenaga Alderen dengannya tak sebanding Alderen kalau sudah emosi tak tau tempat dan siapa lawannya.
"Kenapa gak nunggu di dalem aja?" Kali ini Arlan yang melempar pertanyaan.
"Ayara gak mau ketemu sama orang." Balas Alderen menatap pintu ruangan Ayara.
Arlan mengernyit. "Kenapa?"
Alderen hanya menggeleng sebagai jawaban. Cowo itu memilih tidak menceritakan tentang apa yang terjadi tadi biar saja ia yang tau.
.
.
.
Hari ini Alderen memilih untuk masuk sekolah. Biar kali ini orang yang biasa mengunjungi tempat Ayara dirawat sekarang yang menjaga gadis itu. Tapi Alderen tetap memerintahkan agar orang itu tak masuk ataupun menemui Ayara saat ingin keluar mencari udara segar.
Alderen menginginkan orang itu agar menjaga Ayara jarak jauh tak dipintu ruangan Ayara. Takut tiba-tiba Ayara keluar ruangan.
"Gue titip dia." Ucap Alderen datar kepada orang yang ingin menjaga Ayara.
"Santai kaya sama siapa aja Lo." Ujar orang tersebut menepuk bahu Alderen. "Dah sono berangkat Lo telat masuk mampus Lo."
Alderen mengangguk lalu langsung melenggang pergi untuk berangkat ke sekolah. Anak HEVROS juga sudah menunggu di depan rumah sakit. Ia akan berangkat bersama takut terjadi apa-apa dengan ketuanya.
Tak lama Alderen sudah sampai diparkiran rumah sakit. Cowo itu langsung keluar dari kawasan rumah sakit kemudian menghampiri anggota HEVROS yang sudah menunggunya.
Cowo itu hanya mengode dengan kepalanya dengan sangat peka anggota HEVROS menjalankan motor masing-masing dan mengikuti sang ketua.
Jarak rumah sakit dengan sekolah sedikit jauh tapi mereka tak takut akan terlambat karna ada ketua HEVROS sekaligus jago olimpiade seperti sahabatnya siapa lagi kalau bukan, Ayara.
"Apapun rintangannya HEVROS selalu menang!" Nyanyian dari Dirga membuat intensi mereka tertuju kepada cowo receh itu.
"HEVROS selalu menang!" Sorak mereka serempak selain, Alderen tentunya.
Tak lama mereka sudah sampai diparkiran sekolah. Karna waktu sudah mepet bel masuk mereka langsung berpencar ke kelas masing-masing.
Alderen masih gontai berjalan di koridor tak memperdulikan bel 2 menit lagi masuk. Padahal, kelas cowo itu dilantai 3.
"HEY KAMU!" Pekik dari arah belakang. Alderen menghentikan langkahnya menunggu orang itu melangkah mendekat karna terdengar dari langkah.
Tanpa ba bi bu terikan ditelinga Alderen. Alderen hanya melirik dan seketika orang yang menjewer telinga Alderen spontan melepaskan.
"Aduh maaf nak Alderen ibu kira bukan kamu." Ringis Bu Aini merasa bersalah kepada anak berprestasi seperti Alderen.
Alderen hanya mengangguk. Kemudian, mengisyaratkan dengan alisnya kalau ia duluan,Bu Aini mengangguk. Alderen kembali berjalan menuju kelasnya, ia tak mau banyak tertinggal pelajaran.
...
Sepulang sekolah Alderen langsung ke rumah sakit. Untuk melihat perkembangan Ayara. Alderen harus ekstra untuk menjaga Ayara saat ini jangan sampai ia kelepasan seperti kemarin.
Cowo itu langsung berjalan ke ruangan Ayara. Alderen memelankan langkahnya saat melihat pintu ICU ruangan Ayara dikerumuni oleh perawat.
Seketika Alderen langsung berlari. Dan menghampiri laki-laki yang menjaga Ayara. "Kenapa?" Panik Alderen membuat lawan bicaranya terkejut.
" Gue juga gak tau tiba-tiba dokter sama perawat kesini semua." Jelas orang itu.
"Lo tenang pasti gak akan terjadi apa-apa sama Ayara." Lanjutnya.
Alderen mengacak rambutnya frustasi. Tak lama dokter Afifah keluar dengan wajah yang tak bisa diartikan.
Dokter Afifah menghela nafas pelan. "Alderen?"
Alderen yang merasa terpanggil namanya menolehkan kepalanya ke arah suara tersebut. "Iya dok? Gimana sama keadaan Ayara dok?" Tanya Alderen tak sabar.
"Kondisi Ayara semakin memburuk pihak rumah sakit sudah tidak sanggup karna perawatan di rumah sakit ini masih terbatas." Ujar dokter Afifah.
"Terus bagaimana dengan Ayara dok? Apa tidak ada cara lain." Kata Alderen sudah panik.
Dokter Afifah mengangguk. "Ada. Ayara harus dirujuk kerumah sakit Jakarta. Karna disana lah perawatan yang lengkap." Jawab dokter Afifah tenang.
Alderen melirik orang yang disampingnya. Orang tersebut mengangguk sebagai jawaban. "Baik dok."
"Ya sudah kamu urus surat rujukan di administrasi." Kata dokter Afifah. Dengan segera Alderen menuju administrasi agar Ayara cepat dibawa ke RS Jakarta.
Hallo guys ☺️👋
Up nya lama ya hehe😄🙏
Sedikit mager ini otak mau cari alurnya gimana. Ya semoga tetep rajin deh aut🙏
Gimana sama puasa kalian? Udah ada yang bolong kah? Kalo belum sih Alhamdulillah hehe😅
Yaudah deh gitu aja sampai jumpa di part selanjutnya guys lup lup☺️🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Insan Yang Terluka
Novela JuvenilCERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI⚠️ ⚠️SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW ⚠️ Dua insan yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Keduanya hanya bisa saling menguatkan satu sama lain untuk bertahan agar tidak kenal apa itu,le...