06. HEVROS Video call

6 3 0
                                    

Hallo
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Gimana kabarnya? Masih semangat nih baca cerita aku?
Makasih banget lohhh

Tidak ada yang lebih membahagiakan dari pada kasih sayang orang tua kepada anaknya

~Ayara Atmajaya Erlangga~

Gadis berambut coklat nampak sedang terburu-buru. Lari dari ujung sampai ujung dengan tangan yang memegang ponsel. Entah sedang mencari apa gadis itu.

"Cepet,gue udah didepan gerbang ini." ucap seseorang dari sebrang.

"Bentar,buku biologi gue nyelip gak tau dimana, gue cari bentar tunggu." Gadis itu dengan nada panik.

"Semalem Lo taro mana? Kebiasaan banget sih Lo ay." Tegur Alderen.

"Lupa Alderen makanya gue masih cari tuh buku."ucap Ayara dengan suara lembut tapi ditekan. Tanpa menjawab cowo itu langsung mematikan sambungan telepon. Ayara masa bodo kalau ditinggal,tapi juga tidak mungkin Alderen setega itu dengannya. Ia langsung buru-buru mencari buku biologi nya.

Ah, akhirnya Ayara menemukan buku biologinya. Ayara cepat-cepat turun kebawah, ia tidak mau membuat Alderen tambah kesel dengannya.

"Huhuhu.... Ayok berangkat."ajak Ayara bernafas tersengal-sengal.

Alderen langsung memasangkan helm kepada Ayara. "Ketemu dimana bukunya?"tanya Alderen.

"Dikolong meja belajar." Sahut Ayara dengan suara pelan. Takut, Alderen mengomelinya tapi sudah Ayara tebak Alderen tetap mengomel.

"Besok-besok ulangin lagi aja,nyiapin peralatan sekolah pagi jam 7 berangkat setengah 8 biar telat,sekalian aja keluar dari sekolah." Ucap Alderen sembari menjalankan motornya. Apa Ayara tebak,benar kan cowo itu langsung mengomelinya.

Ayara hanya diam mau ia jawab juga percuma takut salah bicara. "Dengerin gk telinganya?" Alderen melirik kespion motor.

"Iya dengerin." Jawab Ayara. Didalam hati ia sudah menggerutu, memaki-maki Alderen dengan sumpah serapa.

"Apa?"

"Iya itu yang Lo tadi bilang." Ucap Ayara.

"Emang gue bilang apa?" Tanya Alderen. Ia dapat melihat wajah kebingungan Ayara, Alderen hanya kesel Ayara yang sudah tidak disiplin.

"Ish, gk boleh nyiapin peralatan sekolah pagi harus malem, Bangun harus pagi biar gk telat kesekolah." Kata Ayara.

"Emang gue bilang gitu tadi?" Tanya Alderen sekali lagi. Ayara menggeleng polos, rasanya Alderen ingin mengunyel-unyel pipi gadis yang duduk dibelakangnya,gemas sekali.

Tak lama mereka sudah sampai diparkiran sekolah. Lalu berjalan kearah kelas mereka untuk meletakan tasnya dan pergi ke kantin untuk sekedar membeli roti dan air mineral agar bisa meminum obat.

"Sore nanti mau jalan-jalan kemana?" Tanya Alderen. Memang sudah biasa sepulang sekolah pasti tak langsung pulang melainkan pergi jalan-jalan. Walaupun hanya sekedar mengelilingi kota tempat tinggal.

"Terserah deh, belum dapet info wisata pembukaan baru." Sahut Ayara dengan cengiran.

"Itu mah Lo yang selalu Kepo." Celetuk Alderen sembari menyuap roti yang mereka beli. Wajah Ayara menjadi garang mendengar perkataan Alderen.

Dua Insan Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang