Assalamu'alaikum
Hallo guysGimana sama ceritanya?☺️🤍
Harus banyak tanya nih dan pertanyaan itu itu aja
Tapi gapapa biar ada perkembangan dari uthor juga kan yaa.Jangan bosen' untuk baca cerita ini ya guys😊🖤
Dan kalau ada salah pengetikan atau gak pas gitu komen yaa guys🙏 biar uthor juga bisa benerin biar bagus dan menarik pembaca yang lain biar baca cerita uthor hehe😅😂🙏Dan jangan lupa mampir ke lapak uthor juga follow ninggalin jejak dengan cara follow hehe😅
🤍☺️🙂⭐🌺Happy reading ✨💓🖤🤍☺️
"Adakah orang yang kuat untuk melewati masa kritis dalam hidupnya? Jawabannya itu pasti. Jangan putus asa buat kalian yang harus melewati nikmat yang pahit ini. Jangan pantang menyerah gue percaya sama Lo semua kalo kalian itu BISA."
~Alderen Mahendra Pramana~
"Udah Lo mending berangkat sekolah, gue gak mau Lo ketinggalan pelajaran juga, Al." Bujuk Ayara karna sedari tadi Alderen enggan untuk berangkat ke sekolah.
"Gue mau jagain Lo disini,Ay."
Ayara menghela nafas pelan. "Udah ada suster juga dokter yang jagain gue."
Laki-laki itu menggeleng keras. "Gue tetep akan disini jagain Lo, gue gak mau Lo kenapa-kenapa lagi." Suara Alderen memelan.
"Tapi-"
"Suttt gue gak mau denger seribu alasan Lo buat gue pergi ke sekolah." Potong Alderen, cowo itu berjalan kearah sofa yang tersedia di ruangan. Alderen duduk kemudian mengotak-atik handphone -nya entah apa yang cowo itu lakukan.
"Al?"
Merasa dipanggil Alderen mengalihkan pandangannya ke sumber suara. "Kenapa?" Tanya Alderen.
"Gue pengen keluar deh." Kata Ayara.
"Keluar kemana?" Tanya Alderen bingung.
"Taman rumah sakit." Balas Ayara antusias.
Alderen diam sejenak. "Emang ada?" Yang diangguki oleh Ayara.
"Gue ambil kursi roda dulu." Pamit Alderen.
"Siap bos." Hormat Ayara, Alderen hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Ayara yang sifatnya berubah-ubah.
Tak lama Alderen datang dengan sebuah kursi roda,lalu mendekat ke Ayara. "Gue bantuin." Ucap Alderen membantu Ayara untuk duduk dikursi roda.
"Terimakasih." Ayara tersenyum.
Alderen mulai mendorong kursi roda yang diduduki oleh Ayara keluar ruangan untuk menuju taman.
"Belok, Al." Kata Ayara menunjukan koridor yang berbelok Alderen hanya mengikuti instruksi dari Ayara karna gadis itu yang tau.
Lima menit mereka menelusuri koridor yang ramai oleh orang-orang yang menjenguk kerabatnya mungkin, akhirnya mereka sampai ditaman rumah sakit. Ayara terpesona oleh taman yang cantik walaupun didalam rumah sakit tapi tampak asri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Insan Yang Terluka
Dla nastolatkówCERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI⚠️ ⚠️SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW ⚠️ Dua insan yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Keduanya hanya bisa saling menguatkan satu sama lain untuk bertahan agar tidak kenal apa itu,le...