❤️13

4.4K 568 9
                                    

Evita menggigit sumpitnya, matanya menatap Yuda dari kejauhan. Sekarang cewek itu sedang di kantin bersama teman-temannya, sekelompok cewek. "Woy," Bella menyenggol lengan Evita. "Makan mie-nya. Atau buat gue aja."

Evita mengalihkan pandangannya lalu meletakkan kedua sumpitnya di atas mangkuk. "Ambil aja gih," gumam Evita lalu menopang dagu. Tangan Bella yang terulur untuk mengambil mangkuk mie Evita menjadi terhenti. Biasanya, temannya ini suka makan, mana mau dia memberikan makanannya kecuali Yuda.

"Lo sama Yuda kenapa? Putus?" tanya Bella. Teman-temannya yang lain pun menjadi ikut memerhatikan obrolan Bella dan Evita ini. Evita mengernyitkan dahinya. "Gue gak pacaran sama dia," ucap Evita.

Wajah terkejut dari teman-temannya pun terlihat. "Gak pacaran? Tapi kalian kayak pacaran gitu..." Nadya, salah satu temannya Evita, membuka suara. Evita terkekeh pelan. "Mana mungkin, gue sama dia aja udah sahabatan dari bocah ingusan." Tutur Evita.

"Emangnya gak ada yang suka gitu, di antara kalian?"

Pertanyaan itu seolah-olah menohok Evita. Ia baru teringat, Yuda menyukainya dalam artian yang lain. Dan sampai saat ini pun, Evita malah tanpa sengaja melukai perasaan Yuda.

Apa... apa Yuda cemburu?

"Lo ngerasa kehilangan sekarang? Telat banget, Yohana lagi ngincer si Yuda pas tau lo sama dia gak barengan lagi." Vania menyeletuk.

Dahi Evita berkerut bingung. "Yohana siapa?" tanyanya. "Cewek caper seangkatan. Masa lo gak tau? Sukurin, Yuda digebet tante-tante ganjen!" ucap Bella ikut memanas-manasi.

Evita menelan ludahnya. Ia tidak biasa berjauhan seperti ini dengan Yuda. Nanti malam, ia harus berbicara dengan Yuda. Harus.

---
a.n: oke, empat kali update. sebenernya ini filler chapter dan bonus update karena tadi gue liat cerita ini #1 in TeenFiction. Haha. Gak penting sih, but okay.

Love AlmightyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang