chapter 44

18.1K 2K 69
                                    

Typo bertebaran ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran ⚠

"Kau mengenalku,tapi tidak tentang diriku"

-------------------------------------------------------------


Ryu menuruni tangga, pemuda itu baru saja turun dari kamar nya.
"Selamat pagi ayah, bunda" Sapa Ryu sambil mengahampiri meja makan. Di sana sudah ada Alex, Airin, dan kedua manusia kembar yang berstatus sebagai kakaknya

"Pagi sayang, hari ini mau makan apa?" Tanya Airin yang sedang menata makanan di atas meja.

"Aku mau roti bakar aja"

"Yaudah, nanti di buatin mbok Wul-"

"Biar aku aja bun" Sela Ryu dan langsung berlari kearah dapur.
Semuanya menyaksikan itu termasuk
Kenzo dan Kenzi. Mereka termenung,
Aryuga yang dulu manja kini telah tumbuh menjadi pemuda yang sedikit mandiri.

"Sekarang lo beda dek. Dulu lo gak bisa tidur kalo sehabis nonton horor, akhirnya lo malah tidur di kamar gue, mana nempel banget sama ketek. Haha, lucu ya. Cuma sayangnya, itu dulu" Gumam Kenzi miris sambil membayangkan kemanjaan adiknya.
Kenzo yang melihat itu tersenyum tipis, dirinya merasa lucu saat Ryu berlari tadi.
Meskipun Kenzo juga pernah jahat ke Ryu,tapi setidaknya ia tidak separah kembarannya

Yah, meskipun Ryu belum memaafkan nya juga. Tapi interaksi keduanya cukup bagus, tidak seperti Ryu pada Kenzi yang selalu ketus. Kenzo sedikit bersyukur setidaknya ada peluang besar untuknya bisa kembali lagi seperti dulu, bersama adik kecilnya.

"Liat yah, anak kita udah besar ya" Gumam Airin sedikit terkejut dengan tingkah Ryu yang ingin menyiapakan makanan nya sendiri.

"Iya bun, biasanya dia gak mau makan kalo bukan mbok Wulan atau kamu yang buat" Sahut Alex sambil terkekeh pelan

"Yuk makan!" Ujar Ryu girang sambil membawa piring berisikan dua roti bakar.

Semuanya mengangguk dan langsung
melaksanakan makan dengan khidmat.
Sesekali Ryu dan Alex yang akan mengisi meja makan itu dengan lelucon tidak berfaedah yang membuat Airin tertawa keras. Sedangkan Kenzi dan Kenzo? Mereka hanya tersenyum tipis. Dirinya takut mengganggu suasana itu.

***

Ryu sedikit membuka kaca helm full face nya. la mengendarai motor dengan pelan. Karena pagi-pagi gini udaranya sejuk, ia hanya ingin menikmati sebentar sebelum nanti otak nya di penuhi oleh materi sekolah yang membuat kepalanya keluar asap.

Ryu menggunakan celana hitam panjang, jaket hitam yang membungkus pakaian sekolahnya dan jangan lupakan helm full face nya juga.

Pemuda itu membuka kaca helmnya sehingga udara di pagi hari ini menerpa kulit wajah nya. Pohon-pohon yang menjulang di sekitar yang ia lewati begitu menambah kesan keasrian udara di sini.

ARYUGA [BL] ✓ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang