~End~BL~ 2 Novel gabung 1: Huī jiàn rú yǔ (4)

Bab 67 Buktinya sah.

Lin Xun melipat tangannya di belakang punggung, mencengkeram erat kotak cincin di telapak tangannya, dan menatap Gu Huaiye yang datang sambil tersenyum.

Saat pria itu mendekat, Lin Xun mengangkat kepalanya sedikit: "Ulurkan tanganmu."

Gu Huaiye menatapnya, dengan cahaya hangat di matanya, dan mengulurkan tangannya sambil berkata: "Apakah kamu perlu menutup mata?"

"Tidak perlu, tapi kamu bisa melihat dengan jelas!" Kata Lin Xun, mengeluarkan kotak cincin di belakang punggungnya, membukanya dan meletakkannya di telapak tangan Gu Huaiye, "'Jangan pernah pergi, jangan pernah menyerah' Onlylove adalah cincin lamaranku, adalah tidak apa-apa?"

Nada suara Little Omega lembut, dan ketika mata hitamnya yang cerah menatapnya, mereka penuh dengan kepercayaan dan ketergantungan.

Gu Huaiye merasa akan sangat sulit bagi siapa pun untuk menolak Lin Xun seperti itu.

"Bantu aku memakainya." Gu Huaiye memutar jakunnya dengan menahan diri.

Lin Xun tersenyum dan mengeluarkan cincin itu dari kotaknya. Berbeda dengan cincin yang Gu Huaiye berikan padanya terakhir kali dengan tema "Jangan pernah pergi, jangan pernah menyerah", kedua cincin itu bisa digabungkan menjadi satu, dan nama lengkap aslinya adalah " Kamu Jangan pernah pergi, aku tidak akan pernah meninggalkan', nama keduanya terukir di lingkaran dalam cincin.

Lin Xun mengeluarkan cincin itu dan meletakkannya di jari manis Gu Huaiye, tersenyum dan menekuk matanya: "Apakah ada seseorang yang harus mengatakan sekarang, undang pengantin baru untuk bertukar cincin?"

Dengan cincin di tangan Gu Huaiye, Gu Huaiye meraih tangan Lin Xun saat dia melepaskannya, dan sebelum dia bisa bereaksi, Gu Huaiye menciumnya.

Setelah ciuman selesai, Lin Xun bersandar di lengan Gu Huaiye, mendengarkan detak jantung dari dada pria itu, mengangkat kepala dan dagunya ke bahu pria itu, dengan lembut mengaitkan jari-jarinya di sekitar tangan pria itu, dan mengatupkan jari-jarinya: "Letakkan cincinnya!" Sekarang, mulai sekarang, itu benar-benar akan menjadi milikku!"

Gu Huaiye menatapnya: "Ya."

Meskipun hanya ada "um" yang sederhana, itu membuat Lin Xun merasa itu terdengar lebih baik daripada ribuan kata!

Keesokan paginya, Lin Xun menyaksikan Gu Huaiye mengganti "Kamu adalah satu-satunya cintaku" dengan "Jangan pernah pergi, jangan pernah menyerah".

Merasa manis di hatinya, dia membungkuk ke arahnya, menciumnya, dan berkata, "Bolehkah aku memakai ini?"

Jas hitam tiga potong dengan potongan ramping, ditambah dengan kepala rambut putih, ditambah dengan kulit putih Lin Xun sendiri, membuatnya tampak sangat indah seperti boneka langka yang diproduksi oleh perusahaan tertentu.

Gu Huaiye juga mengenakan setelan hitam tiga potong yang sama, mundur setengah langkah, dan menatapnya dari awal hingga akhir dengan mata tertunduk: "Sempurna."

Setelah berbicara, dia tersenyum dan membawanya keluar pintu.

Gu Ting memperhatikan kedua orang itu keluar dari ruangan dengan sangat khusyuk, dan bertanya dengan bingung: "Apa yang kalian lakukan, kalian berdua berpakaian seperti ini, ada perjamuan?"

Ini siang bolong, siapa yang mengadakan perjamuan saat ini?

Gu Huaiye menggerakkan sudut bawah bibirnya: "Pergi ke Biro Urusan Sipil."

"Kemana kamu akan pergi rapat?" Gu Ting bertanya tanpa sadar, dan kemudian melihat bahwa Gu Huaiye dan Lin Xun sama-sama menatapnya dan tidak berbicara, dan berkata dengan terlambat, "Kamu baru saja mengatakan ... situasi apa?"