25. Melahirkan?
Suga penah bilang, kalau rumah yang dulu ia kasih ke aku itu terserah mau aku apakan. Dan, aku punya ide untuk ngasih itu ke anak-anak nanti.
Villa yang di beri Ayah mertua juga bakal aku sewain ke orang-orang. Suga juga menyetujui, karena takut gak keurus juga mending sewain aja.
Tentang usia kehamilanku, nggak kerasa udah masuk sembilan bulan. Seneng sih, tapi agak takut juga. Takut rasa sakit pas melahirkan, soalnya katanya sakitnya ibu melahirkan ibarat dua puluh tulang sehat dipatahkan bersamaan.
Tapi ada juga yang lebih aku takuti yaitu gagal dalam perjuangan nanti.
Takut cuma salah satu yang selamat.
***
Beberapa hari ini, Mama tinggal bareng kami. Mama jagain aku, nemenin aku karena Suga kembali sibuk di kantornya.
Hari ini, aku rencananya mau belanja keperluan bayi bareng mama. Sebenarnya aku yang ngajak, gatel banget tangan ini mau belanja. Katanya banyak pakaian bayi yang lucu-lucu.
Karena Suga sudah ngizinin, aku langsung siap-siap. Mama juga langsung cuss keluar, ngomong sama supir buat anterin kita ke tempat perbelanjaan terbesar di kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch-Touch You [END]
FanfictionFollow dulu sebelum baca! --- Dukung karya aku dengan selalu meninggalkan Vote & Komen!! ---------- Awalnya: "KENAPA HARUS DUDA ANAK SATU SIH?" Berakhir: "GAK PAPA DUDA ANAK SATU. YANG PENTING HIDUP TERJAMIN!" Aku pakai gaya penulisan yang cenderung...