Tolong Baca sampai akhir nanti..
Aku mau kasi kalian pilihan.
Oh iya, tandai kalau ada yg typo ⚠️
16. Pulang
Aku sebenarnya juga belum puas nikmatin pemandangan pantai di Bali, tapi mau gimana lagi? Udah terlanjur janji juga sama Aiden.
Terus tadi tiba-tiba ada telephone dari teman sekelasku dulu, katanya dua hari lagi dia akan menikah dan nyuruh aku datang. Mana lagi dia maksa banget, aku jadi nggak enak buat nolak.
Sudah bermenit-menit aku menunggu Suga yang kembali mengambil kamera. Cuaca hari ini sangat bagus dan cerah, laut sangat indah. Sangat sayang jika tidak di abadikan, apalagi ini hari terakhir kami di sini. Besok, sudah akan pulang.
"Excuse me, may I take your picture?"
Aku menole seraya merapikan rambutku yang tertiup angin.
"siapa dia?" gumamku."Ah, kamu bisa bahasa indonesia?"
Kukira dia nggak bakal dengar, tapi ternyata telinganya berfungsi dengan baik.
Aku menatapnya aneh dan hanya bisa tersenyum kikuk, emangnya aku keliatan orang india sampai nggak bisa bicara indonesia?
"Iya, kebetulan aku memang orang indonesia, sih." Jawabku.
"Serius? aku kira kamu orang china yang kesini untuk liburan." Katanya dengan senyuman yang merekah. "Eh, iya. Perkenalkan aku Cleon."
"Alaana,"
Aku menjabat tangannya, dia tersenyum lagi. Matanya sampai mau hilang, bener-bener sipit. Dari pada aku, malah dia yang kelihatan orang China.
"Jadi, gimana? aku boleh foto kamu?"
"Untuk apa?"
"Aku hanya ingin---"
"Hanya ingin apa?" suara berat dari seseorang yang gak asing di telingaku terdengar dari belakangku. Sontak aku berbalik dan mendapati Suga yang sudah menatap tajam ke arah Cleon.
Suga mendekat, dia tersenyum saat menatapku, kemudian beralih lagi ke Cleon.
"She is my wife,"
Sial, jantungku berdebar lagi. Dan semakin tak karuan saat tangan Suga sudah merangkul pinggangku.
"I don't like my wife being photographed by foreign men like you."
Cleon menggaruk belakang kepalanya. "Saya tidak bermaksud apa-apa kok, saya cuma pangling aja lihat perempuan secantik dia. Yuadah kalau gitu, saya permisi, ya? maaf sekali lagi."
Aku mengangguk ketika dia menatapku lalu kemudian melongos pergi.
Ah, sayang sekali. Padahal dia ganteng, selama gak ada Suga harusnya aku bisa tepe-tepe dengannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch-Touch You [END]
FanficFollow dulu sebelum baca! --- Dukung karya aku dengan selalu meninggalkan Vote & Komen!! ---------- Awalnya: "KENAPA HARUS DUDA ANAK SATU SIH?" Berakhir: "GAK PAPA DUDA ANAK SATU. YANG PENTING HIDUP TERJAMIN!" Aku pakai gaya penulisan yang cenderung...