Setelah beberapa jam menghabiskan waktu untuk belajar, kini sudah jam nya makan siang. Melegakan sekali bisa pergi dari pria satu anak itu.
Tapi, aku tak punya teman disini. Jangan tanya bagaimana dengan Haneul, dia sedang menempel nempel pada Park Hyung seok sampai tidak melihat sekeliling. Aku juga mau cari perhatian pada Hyung seok, cuma kalau begitu rencana ku bisa hancur.
Yah, dilihat dari mana pun dia memang sangat tampan, bisa melihatnya secara langsung saja sebuah keberuntungan bagi ku. Bahkan semua mata di kantin ini tertuju pada nya. Seulgi memalingkan perhatian nya, lalu mencari tempat kosong untuk diduduki.
"Memang nya apa keren nya dia? Masih kerenan aku jugak-" Seulgi mendengar umpatan lelaki yang tanpa sengaja bertabrakan dengan nya, tapi laki-laki itu tak menggubris, bahkan ia tidak melirik Seulgi yang telah ia tabrak dan langsung pergi ke luar kantin.
"Eh. Maaf ya. Dia nggak sengaja, kamu gapapa kan?" Justru perempuan yang bersama nya yang minta maaf. Seulgi hanya mengangguk, dan melihat ke dua orang itu pergi meninggalkan kantin.
Mereka ... Jin Hobin dan Kim Miru ya? Pantas saja kayak kenal. Dia lebih menyebal kan dari yang ku bayang kan.
Seulgi asal jalan dan menduduki bangku kosong di dekat jendela kantin dan menaruh nampan nya disana. Jujur saja, ia bingung mengapa tidak ada orang yang duduk dibarisan meja panjang ini. Tapi ia tidak ambil pusing dengan itu, dan langsung melahap makanannya.
Kantin yang tadi bising mendadak hening ketika pintu kantin dibuka oleh segerombolan orang-orang dari kelas arsitektur. Mereka tak nampak seperti seorang anak remaja.
Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa orang-orang ini melirik ke arah ku? Tidak. Semua orang di kantin melihat ke arah ku! Ada apa ini?
Lim seulgi secara tiba-tiba melihat pesan dari ponselnya. Pesan dari Haneul. Ia segera mengambil ponsel itu dan membalas nya.
•••
Haneul
Apa yang kau lakukan? Kenapa duduk disitu?Seulgi
Memangnya ada apa? Kenapa semua orang menatap ku?Haneul
Kau tidak tahu? Itu kan tempat duduk para anak-anak kelas arsitektur! Karena itu tidak ada yang berani duduk di sana!•••
Mana aku tahu soal ini! Tidak ada yang mengatakan hal ini! Lagian arc sekolah mereka cuma sedikit, jadi mana mungkin ptj repot-repot menulis kan hal seperti ini kan? Ayo lah ********, sekarang bagaimana nasib ku? Aku tak peduli karena Vasko tidak mungkin memukul ku, hanya saja aku pasti akan tetap ada di ingatan nya setelah hari ini.
Baiklah. Tidak ada cara lain. Lim seulgi. Sekarang ayo gunakan kemampuan akting mu yang sudah kamu asah itu.
Ketika Vasko, ketua Burn Knuckles ada dihadapannya, Seulgi baru menatap nya. Sungguh, meski laki-laki ini bukan orang jahat, tapi tatapan nya benar-benar bikin merinding.
Setelah beberapa saat, "... Ah, maaf. Ada apa ya?" Ucap Seulgi seolah tidak tahu apa-apa. Namun, Vasko masih diam sambil menatap ke arah nya.
Lalu, laki-laki berkuping besar di belakang nya, Bumjae, "Maaf. Tapi itu tempat duduk kami..." lelaki Itu menggaruk tengkuknya dengan ragu-ragu.
Seulgi memasang ekspresi terkejut seolah tak tahu apa-apa, " aku tidak tahu apapun soal itu. Maaf, aku akan pergi." Ucap nya, lalu bangkit dari kursi sambil membawa nampan.
Vasko yang tadi hanya bergeming kini angkat bicara, "tidak usah. Duduk saja." Kata nya. Sudah pasti ia akan mengatakan itu, mana mungkin laki-laki baik ini mengusir seorang wanita yang jelas telah menempati kursi nya lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NPC-LOOKISM x OC
FanfictionAku akan menjadi seorang npc disini. Lim Seulgi, gadis yang memiliki stamina di bawah rata-rata, tiba-tiba memasuki Webtoon kesukaan nya, Lookism, dan hal yang paling buruk adalah itu komik bertarung. Seulgi yang lemah tak berdaya, apakah mampu untu...