15. Hujan (Toto ilegal)

596 99 8
                                    

Keesokan harinya, Seulgi mencari-cari Vasko di kantin sekolah. Dia melihatnya sedang berada di meja tempat burn knucke seperti biasa yang sangat ramai oleh anak-anak kelas arsitektur. Meski sudah cukup akrab, Seulgi masih tampak ragu-ragu untuk datang karena cukup ramai di sana. Tapi untungnya Bumjae menyadari gerak-gerik seulgi dari kejauhan dan memanggilnya. "Seulgi, kemarilah. Apa ada yang ingin kamu katakan?" Tanya Bumjae sangat peka.

Seulgi sedikit tersentak dan mendekat. "Iya, sebentar..." Dia mengalihkan pandangannya pada Vasko yang menatapnya dengan bingung, menunggu tindakannya.

"Vasko, ini..." Seulgi mengeluarkan sebuah kotak kecil yang diikat dengan pita merah. "—hadiah ulang tahunmu, meski terlambat." Dia tersenyum kecil pada Vasko.

Laki-laki itu tampak berbinar dan menerima kado itu, membukanya dengan tidak sabar. Di dalamnya terdapat gantungan kunci berbentuk barbel. "Terimakasih banyak! Aku akan menggantungkannya di tasku!" Ucap Vasko dengan semangat dan terharu.

Seulgi terlambat memberikannya kemarin karena sibuk melihat Vasko ribut dengan Zin. Dan lagi, sebenarnya dia tak terlalu berharap Vasko menyukainya. Lagipula dia mencari hadiah di hari yang mepet. Tapi untunglah Vasko menyukainya. Saat di toko mainan, begitu melihat gantungan kunci itu, dia langsung teringat pada Vasko. Jadi dia membelinya.

"Aku pergi dulu, ya. Bye~" Ucap Seulgi sambil berbalik dan melambaikan tangannya tanpa lihat kebelakang lagi. Di mana semua anggota burn knucke menangis terharu melihat pemimpin mereka diberi hadiah oleh seorang gadis-untuk pertama kalinya.

Seulgi berjalan di koridor sekolah, berniat kembali ke kelasnya dan mengerjakan tugas yang belum dia selesaikan sambil melirik keluar jendela meski tak ada yang begitu istimewa.

Saat Seulgi tak melihat jalan di depannya, tanpa sengaja dia bertabrakan dengan seseorang, "ah, maaf." Ucap Seulgi pada orang yang di tabrak nya, Jiho. Tetapi Jiho tak menjawab apapun dan hanya berjalan ke depan seolah tak mengalami apapun, dengan wajah suram.

"Ada apa dengannya?" Gumam Seulgi pelan saat dia melirik punggung Jiho yang menjauh. Gadis itu berpikir sejenak, sekarang sudah memasuki arc toto ilegal. Dia dapat menduga bahwa Jiho sedang memikirkan cara mendapat uang.

Tapi sebenarnya dia cukup penasaran dengan Toto online itu. Terlebih dia sudah tahu taktik mainnya, jadi dia tak akan rugi.

Apa ku coba saja?

✩⁀➷

Di kelas, Seulgi batal mengerjakan tugas dan malah bermain handphone. Dia sedang membuat akun untuk login ke situs Toto. Dia terlalu sibuk dengan handphone nya hingga tak sadar kalau Janghyun sedang memperhatikan nya dari belakang.

Seulgi kaget saat Janghyun tiba-tiba mengambil handphone nya, membuatnya mendongak dengan bingung, "kembalikan, Janghyun!" Ucapnya mencoba meraih handphone nya lagi, meski sia-sia saja. Tinggi mereka sangat berbeda.

Laki-laki itu melirik layar handphone Seulgi sebelum menatap gadis itu dengan tatapan curiga sekaligus penasaran, "kamu mau main judi online?"

Seulgi merengut tak senang, "iya, teman-teman yang lain memainkan nya, aku juga mau coba." Ucapnya kembali bersandar di kursinya, menatap Janghyun.

"Judi online itu tak baik. Kamu bisa dirugikan jika kecanduan memainkannya." Balas Janghyun pada Seulgi. Cukup lucu mendengar nasihat dari orang yang akan menghalalkan segala cara agar bisa menafkahi keluarganya ini.

"Aku cuma akan main beberapa kali saja. Tidak akan berlebihan." Ucap Seulgi sambil mendengus malas, mengulurkan tangannya agar Janghyun mengembalikan handphone nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NPC-LOOKISM x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang