11. ketahuan (UTS)

1.1K 202 6
                                    

Semingguan ini tak terjadi hal spesial, tapi bagus, aku jadi tidak perlu repot-repot.

Tanpa Seulgi sadari, ia bersenandung kecil saking senangnya sembari mengemas barang-barangnya untuk pulang kerumah.

Namun, ketika ia beranjak pergi, seseorang menarik pergelangan tangannya, ia sudah tahu siapa.

"Ada apa, Janghyun?" Seulgi menahan kerutan di dahinya mencoba terlihat normal.

"Ayo belajar bareng."

"Hah?"

Lucu. Seulgi bahkan tidak ingat kalau seminggu lagi ada UTS, dia juga tidak mau tahu sebenarnya. Tapi apa daya, sekarang ini dunianya, dia harus tetap melanjutkan sekolah dengan benar. Tidak di dunia asli, Tidak di isekai, semuanya aja sekolah.

"Ga bisa. Aku ga ada waktu."

"Aku bisa nyesuain sama waktu kamu."

"Ga bisa."

"Bisa kok."

Sialan satu ini kenapa maksa banget sih?

"Kamu belajar aja sama yang dapet rangking dikelas."

"Kamu kan rangking 1."

Hah?

Yang bener aja.

Masuk lima besar aja gak pernah. Gimana ceritanya bisa jadi rangking 1? Tidak. Apa ini bawa an tubuh ku yang didunia ini? Apa itu artinya sebelum jiwa ku nyasar kesini, aku anak yang punya prestasi? Malu-maluin banget kalo nilai ku nurun.

Kalau sudah begini, aku harus benar-benar belajar 'kan?

Seulgi mengacak-acak rambutnya frustasi, "baiklah. Kapan?" Seulgi menatap Janghyun malas, berbeda dengan lelaki itu yang terlihat sangat cerah.

"Hari ini saja."

Begitulah, akhirnya Seulgi dan pria itu berniat pergi ke perpustakaan kota untuk belajar bersama. Sebenarnya yang menyarankan tempat ini adalah Janghyun, Seulgi sih mana tau letak bangunan di kota ini.

Tapi, aneh banget. Selama perjalanan, setiap kami melewati minimarket, pasti Janghyun seperti ingin melakukan sesuatu, tapi tidak jadi, karena merasa risih dan cukup tidak nyaman, Seulgi berbicara saat mereka sudah berada didepan mini market ke-tiga yang mereka jumpai.

"Kamu mau beli sesuatu?" Seulgi berhenti tepat di depan pintu mini market. Janghyun langsung cengoh melihat gadis itu yang seolah mengerti apa yang dipikirkannya.

Janghyun terdiam sejenak, namun ia menganggukkan kepalanya dengan sedikit ragu-ragu, "kamu tunggu disini sebentar saja ya." Ucap lelaki itu sampai dia memasuki minimarket.

Seulgi dapat melihat apa yang di lakukan oleh Janghyun dari luar karena kaca mini market. Tapi, yang lebih membingungkan adalah ketika Janghyun berjalan ke arah rak-rak susu bayi.

Sepertinya Seulgi tahu apa yang terjadi.

Janghyun melihat kanan kiri, memastikan tidak ada orang yang melihatnya mengambil susu bayi dan lekas membayar. Janghyun memasukkan susu itu kedalam ranselnya, agar Seulgi tak bertanya-tanya untuk apa dia beli susu bayi, meski sudah terlambat.

"Maaf menunggu lama." Janghyun keluar mini market sembari menggaruk kepalanya dan bersikap seolah tak terjadi apapun. Sesaat tidak mendapatkan jawaban dari gadis dihadapannya.

Janghyun memegang pundak gadis yang ada dihadapannya untuk melihat apa yang terjadi, namun, ketika Janghyun memegang gadis itu, pundaknya bergetar.

NPC-LOOKISM x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang