12. perhatian (kamp pelatihan musim gugur)

779 141 11
                                    

Sepertinya suasana MC kita sedang baik. Wajahnya yang selalu terlihat kusut kini menjadi cukup cerah. Bahkan orang-orang dikelasnya pun bertanya-tanya mengapa ia bisa sebahagia itu, termasuk Janghyun yang adalah teman sebangkunya.

"Kenapa?" Tanya lelaki itu, membuat Seulgi tersadar akan tingkahnya dari tadi.

"Hehe. Ujian ku dapat 84." Begitulah, ini adalah pencapaian baginya, mendapatkan angka di atas 70 saja sangat sulit, bisa-bisanya dia dapat nilai di atas 80. Rasanya semua orang harus tahu akan pencapaiannya.

Seulgi teralihkan pada kertas ujian milik teman sebangkunya tersebut, ia mengintipnya sedikit. Sungguh mengejutkan, 98? Gila! Itu nilai atau nomor togel?

"... Hebat." Seulgi sedikit muram ketika mengetahui ada seseorang yang berada di atasnya. Dia memang tidak pernah mau kalah dalam hal apapun.

Janghyun menyadari kekecewaan gadis itu, "lain kali bagaimana kalau kita belajar bareng lagi? Aku sangat menikmatinya kemarin."

"Hmm? Tentu saja! Ayo kita belajar bareng lagi!"

Itu adalah kejadian satu hari sebelum kamp pelatihan musim gugur.

Seulgi masuk kedalam bus, semua tempat penuh, satu-satunya tempat kosong adalah di samping guru. Tidak apa. Justru itu lebih baik, kelas kecantikan hampir semua adalah perempuan. Jadi Janghyun akan sibuk dikerumuni oleh gadis-gadis ini.

•••

Pusing.

Sudah panas. Lama lagi. Ni orang kapan selesainya sih?

Seulgi menggerutu dikala anak-anak lain begitu bersemangat, apa lagi ketika melihat instruktur dengan name tag Zeus. Seulgi kesal, tidak suka juga. Selain karena kelakuan menjijikkannya, dia juga tidak suka karena orang ini terlalu banyak bicara. Padahal cuma anak magang.

Tapi ini cukup menyenangkan juga, acara rekreasi nya cukup menyenangkan, tapi acara 'cari pasangan' itu cukup...

Permainan cari pasangan itu, kita harus memeluk seseorang sebelum orang lain mengambilnya, tapi Seulgi sengaja tak memeluk siapapun. Dia juga tak kenal siapapun di kelas ini selain Janghyun seorang.

"Seulgi, peluk aku saja."

Sempat-sempatnya dia menawarkan diri disaat gadis-gadis lain memeluk dirinya. Tidak kasihan kegencet tu?

•••

Seulgi terlihat sayu sepanjang jalan sekembalinya dari kamar mandi. Hari ini cukup melelahkan dan menguras hampir semua tenaganya.

"Seulgi!" Gadis itu melirik seseorang yang memanggilnya, Hyungseok dan Zin yang sedang membawa kantung belanjaan untuk ke kamar Mijin.

"Ayo kita main ke kamar Mijin!" Ajak Hyungseok bersemangat, tidak dengan Seulgi yang sudah kelelahan.

Gadis itu menggeleng pelan, tetapi Zin menarik kerah bajunya dan memaksanya ikut dengan mereka, "hei! Aku sudah bilang..." Ia bahkan sudah tidak punya tenaga untuk marah-marah lagi. Pasrah saja.

Tak banyak yang Seulgi lakukan, ia cuma melamun sambil menahan kantuk.

"Sekarang giliran Seulgi. Apa rahasia terbesar mu?"

Rahasia terbesar? Tentu saja rahasia terbesarnya adalah masuk ke dunia ini. Akan sangat menarik melihat ekspresi mereka yang terkejut dan kebingungan mendengar ucapannya nanti. Tapi itu tak mungkin. "aku pernah mencuri di minimarket. Hehe." Seulgi menyandarkan kepalanya pada pundak Haneul perlahan.

NPC-LOOKISM x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang