DELAPAN BELAS

60.4K 5.8K 335
                                    

warning : siapkan mental anda ya baca bab ini.

oh ya maklumin ya kalau ad yg g diitalic yaa!!

oh ya maklumin ya kalau ad yg g diitalic yaa!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

"Ngapain lo ke sini lagi?"

"Mau beli mobil."

Kayra yang sedang dalam mode bekerja mendengkus kencang. "Lo beneran?"

"Emang gue keliatan bercanda?"

Mendadak seseorang berpakaian jas serba rapi itu mendekati meja yang diduduki Riel dan Kayra. Lelaki tua berperut buncit itu berdeham sejenak untuk menarik atensi Riel, namun cowok yang ditargetkan malah tidak menghiraukan.

"Anda Bapak Gevariel?"

"Siapa yang lo panggil bapak hah?!" maki Riel membuat pria tadi tersentak dan buru-buru mengganti panggilannya.

"Ah, maaf, tuan. Sebelumnya perkenalkan, saya Doni, kepala cabang dealer mobil di sini." Tak lama satu orang lagi yang bertugas sebagai asistennya datang membawa sebuah kantong besar. "Ini ada sedikit hadiah dari kami karena tuan telah membeli sepuluh unit mobil selama pameran kami berlangsung."

Sepuluh mobil?

Sudah sebanyak itu mobil yang ia beli?

"Apakah tuan ke sini karena ingin membeli mobil lagi? Sepertinya tuan hobi mengkoleksi mobil. Karena tuan sudah tergabung dalam pelanggan VIP kami, saya punya beberapa pilihan mobil eksklusif yang hanya ditawarkan untuk beberapa klien penting seperti tuan."

Mendadak tubuh Riel ditarik paksa untuk mengikuti sang kepala cabang. Kayra dalam hati terkekeh sembari mengikuti Riel yang pasrah diajak berkeliling.

"Permisi," ucap salah satu pengunjung pameran, terlihat dari atas sampai bawah yang bertabur barang branded, mendekati Kayra.

Kayra sebagai sales girl tentu bersikap profesional dan melayani cowok yang tampak seperti pebisnis itu dengan ramah. "Pak Regi? Ada yang bisa saya bantu, Pak?"

Mendengar Kayra yang mengenali pemuda itu membuat Riel mendengkus kasar.

"Ah saya kira kamu gak ingat nama saya. Saya mau minta rekomendasi mobil lagi karena kebetulan beberapa hari lagi papa saya ulangtahun."

"Baik silakan ikuti saya, Pak."

Melihat Kayra memisahkan diri membuat moodnya langsung dongkol.

Doni si kepala cabang yang menyadari arah pandang Riel terus memantau ke arah calon klien yang ditemani Kayra itupun menyerocos, "Itu Pak Regi, beliau juga salah satu pelanggan tetap kita. Bisnis Pak Regi ini juga banyak, mulai dari perhotelan, penerbangan, dan juga setau saya sekarang ekspansi ke kuliner. Pak Regi juga sering membeli mobil-mobil eksklusif kami, nah, ini salah satu mobil yang Pak Regi beli kemarin—eh tunggu! Tuan mau ke mana?"

GEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang