DUA PULUH LIMA

72.7K 6.1K 506
                                    

IYA SIAPA YANG KANGEN SAMA BAYI SATU INI?!

IYA KITA UWU-UWU DULU YAA

MAAF YA GAK UP LAGI TERCOLLIDE-COLLIDE AKU DI TIKTOK SAMPE KELUPAAN NGETIK HUHU (COLLIDE CANDU BANGET WOY)

OKE HAPPY READING!

OKE HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RIELLLL!!!!"

Alysa, perempuan yang mengenakan cardigan pink alih-alih blazer sebagai seragam utama berteriak menghampiri Riel yang saat ini sedang bermanja-manja dengan Kayra di kantin. 

"KOK BALIKAN SAMA KAYRA SIH?!"

Riel segera berpindah posisi, menggunakan tubuh Kayra menjadi tameng penghalang antara dirinya dan Alysa.

"Gak! Gak bisa! Lo harus jadi pacar gue, Riel!"

"Udah sama gue aja, Sa. Gue juga kaya kok," celetuk Keanu.

"Minusnya suka ngutang aja," timpal Riven dibarengi gelak tawa Gara.

"Diem lo berdua!" semprot Alysa.

Sedangkan Riel menikmati kegiatannya memandangi Kayra yang fokus memakan makan siangnya.

"Berhenti liatin gue kayak gitu, atau gue putusin," ancam Kayra tidak tahan diliat lama-lama oleh Riel.

Bibir Riel mengerucut maju. Akhirnya cowok itu memutus pandangannya, beralih merebahkan kepalanya di pundak Kayra.

"Berat."

"Ngantuk, mau bobok bentar."

Kayra yang sudah terbiasa dengan kebiasaan tidur siang Riel saat jam istirahat membiarkan cowok itu tidur bersandar di pundaknya.

"RIEL!" Pekikan Alysa berhasil menggagalkan rencana tidur siang Riel.

"BERISIK LO!" teriak Riel kesal karena tidurnya terganggu. "GAK USAH NGEJAR-NGEJAR GUE LAGI! GUE UDAH MISKIN SEKARANG! DUIT GUE UDAH SAMA KAY SEMUA!"

"Ya kan, By? Coba tunjukin dompet kamu ke Alysa," rengek Riel.

Kayra memutar bola matanya, mengeluarkan dompet dan kunci mobil dari dalam saku blazernya ke atas meja. "Udah puas?" tanyanya singkat ke Alysa.

"TERUS GUE GIMANA?!"

"Sana cari sugardaddy," celetuk Riel asal.

"Sama gue aja. Ya kalau masih dior sama chanel tiap bulan sanggup lah," ujar Keanu menyombongkan diri, tak lupa memamerkan jejeran kartu miliknya di hadapan Alysa.

Alysa mencebikkan bibirnya kesal. Lalu sedetik kemudian menggebrak meja kencang. "RIEL!"

"APALAGI SIH?!" amuk cowok dengan kesabaran setipis tisu itu.

"Nomor bokap lo berapa?"

"Mau ngapain lo?" Riel bertanya penuh selidik.

"Ya ngelamar jadi istri bokap lo."

GEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang