Nahida tidak menyangka Wanderer akan kembali secepat ini membawa gadis pujaannya beserta keluarga lengkapnya. Ternyata anak ini masih baik hati seperti dahulu, Nahida jadi terharu.
"Bukan begitu woi, perempuan jelek ini memaksaku."
Nahida menepuk-nepuk kepala [Name] yang kebingungan dengan lembut. "Baiklah, baiklah. Selamat menikah, ya. Sebagai Dewa Kebijaksanaan aku memberkati kalian."
"Terima kasih, Dewa Kebijaksanaan..." Terbuai dengan kelembutan Nahida, [Name] dengan mata berbinar mengiyakan saja tanpa sadar.
"...Sudahlah." Wanderer lelah.
Sesaat setelah kembali menemui Nahida bersama keluarga [Name], ayah dan ibunya langsung bercerita akan menikahkan [Name] dengan Wanderer. Nahida tercengang, namun tetap mendengarkan saksama sebelum Wanderer mengisyaratkan untuk berbicara bertiga saja tanpa ayah, ibu, dan adik perempuan [Name].
"Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan?"
Akhirnya, Nahida mau serius juga. Wanderer tanpa basa-basi ingin langsung menuju inti berkata, "Apa kau bisa mengembalikan ingatan gadis ini? Menggunakan ingatanku saja."
Nahida berpikir sejenak. "Sudut pandang yang berbeda dapat menyebabkan kesalahan ingatan. Kamu yakin mau melakukannya? Selain itu, dalam ingatanmu hanya terdapat bagaimana kamu memandangnya, bukan bagaimana awalnya dia memandangmu."
"Hmh, siapa bilang aku mau dia memandangku dengan cara pandangnya yang dulu?"
Nahida langsung mengerti jalan pembicaraan ini.
"Tidak bisa."
"Labil."
Archon cilik itu menghela napas. Wanderer mau cintanya terbalas secara instan dengan cara berbagi sudut pandangnya bersama [Name]. Dasar manipulatif, belajar dari mana dia begitu? Dari Dottore kah? Bajingan Dottore.
"Pokoknya tidak bisa. Tidak ada pengembalian ingatan, kamu harus mandiri membangun ulang ingatannya. Anggap saja itu sebagai penebusan dosamu karena telah menghilangkan ingatannya. Aku akan menyuruh seseorang untuk mempersiapkan acara pernikahan kalian secara sederhana."
Wanderer mendecih karena permintaannya tak dipenuhi, kemudian dia tersadar. "Tunggu, apa? Menikah??"
❖
"Dengan ini aku sebagai Lesser Lord Kusanali menyatakan kalian sebagai suami dan istri." Nahida menyatukan kedua tangan [Name] dan Wanderer, beberapa tumbuhan mekar akibat kekuatan sang Archon Dendro, turut meramaikan keadaan.
Tidak pernah terpikirkan dalam hidup Wanderer bahwa boneka sepertinya ini dapat memiliki seorang pendamping hidup. Terlebih lagi orang yang sedikit ia inginkan. Ya, sedikit.
"Selamat menikah, Tuan Wanderer!"
"Semoga putri saya dapat membahagiakan Anda."
"Selamat atas pernikahannya, Kak Wanderer!"
"Buset nikah beneran, cuy."
"Paimon nggak nyangka..."
Kenapa deh, Wanderer merasakan orang-orang di sekitarnya sudah di luar nalar. Apakah ini pengaruh dari author yang sudah kehilangan kewarasan?
Terserahlah, ia tidak mau ambil pusing. Toh hubungan pernikahan ini tidak membuatnya rugi sama sekali. Karena besok ia akan mulai mengembara lagi.
┈───────────┈
yay, mnkh.
aku mau hiatus bentar lagi buat persiapan ujikom jadi puas-puasin dulu update😂
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Wanderer x Reader ✓
Fanfic━ 𝐖𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 𝐱 𝐖𝐢𝐟𝐞!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏 𝐨𝐟 𝟐 #𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 Wanderer memiliki seorang teman, ia mencintainya jauh sebelum ia menghapus keberadaan dirinya dalam Irminsul. Karena kelakuannya itu, Wanderer harus merek...