Sejak awal Wanderer sudah tahu percobaan tidak masuk akal ini tidak akan berhasil. Jantung dan organ lain yang ditanam di dalam dirinya mati setelah beberapa waktu berlalu, namun entah mengapa gadis itu tidak ikutan mati juga. Jujur saja, ia juga baru pertama kali melihat manusia yang diambil banyak organ tubuhnya tetapi masih bisa bernapas.
Sangat tidak manuk akal.
"Yahh, aku kecewa ini tidak berakhir seperti yang aku pikirkan," kata Dottore di samping ranjang [Name] yang tertidur lelap. Seakan tak terganggu dengan kehadiran mahluk paling bajingan di dunia tak jauh dari tempatnya.
"Sudah sadar betapa gilanya kau? Sekarang tinggalkan kami."
Dottore terdiam mendengar suara dingin Scaramouche, salah satu sudut bibirnya terangkat ke atas, tak menyangka akan mendengarkan kata-kata itu dari mulut Scaramouche sendiri.
"Hahahahah! Baiklah, aku akan kembali dengan percobaan baru lain kali."
"Ya, semoga tidak berhasil."
"Terima kasih."
Setelah Dottore meninggalkan ruangan, Scaramouche masih tak bergerak dari tempatnya. Mata dari boneka itu terus menatap ke arah ranjang tempat seorang gadis tak sadarkan diri. Mungkin masih dalam tahap penyembuhan kembali.
Detik demi detik berlalu, Scaramouche juga tidak begitu ingat berapa lama ia memandangi [Name]. Yang jelas sekarang, gadis itu sudah membuka matanya dan menatap balik Scaramouche yang duduk di ranjang tak jauh dari tempatnya.
"Selamat kembali ke dunia fana yang menyedihkan ini."
Begitu katanya.
[Name] tertawa mendengar sambutan Scaramouche yang tidak begitu ramah di telinganya. Tiba-tiba sebuah benda dilemparkan padanya, itu adalah boneka yang sempat ia buat dengan bantuan Scaramouche untuk diberikan kepada adiknya.
"Punyamu."
Ia kira sudah dibuang, ternyata disimpan oleh Scaramouche sendiri.
"Terima kasih, Tuan baik sekali."
"Pujianmu tidak masuk akal. Orang lebih senang memanggilku tak berhati." Kebetulan, tindakannya kepada [Name] tidak mencerminkan seperti boneka yang tidak berhati.
"Itu kan orang lain."
"Oh, kau mengatakan kau berbeda dari yang lain?"
"Sedikit, hehe."
"Hm..." Ada benarnya juga. Kalau orang lain sih sudah meninggal dari lama.
Keheningan tercipta, Scaramouche bukanlah seseorang yang ingin tahu urusan orang lain, namun karena keheningan mengerikan di lab Dottore ini membuatnya muak, ia segera mencari topik lain untuk dibicarakan.
"Asalmu, dari mana?"
"...Ng? Fontaine?"
Scaramouche mengernyitkan dahi, tidak mungkin ada manusia seperti [Name] dari mana-mana juga. Maksud pertanyaannya adalah dari mana [Name] tercipta, apakah memang benar gadis ini terlahir begitu saja?
"Fontaine sebelah mana?"
"Sebelah sana..."
"Kau mau aku pukul, kah?"
Gadis itu hanya menyengir lebar mendengar ancamannya. Betulan masokis, kah?
Terserah sajalah, ia tidak begitu peduli juga.
┈───────────┈
slmt berpuasa bagi yg menjalankan :D
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Wanderer x Reader ✓
أدب الهواة━ 𝐖𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 𝐱 𝐖𝐢𝐟𝐞!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏 𝐨𝐟 𝟐 #𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 Wanderer memiliki seorang teman, ia mencintainya jauh sebelum ia menghapus keberadaan dirinya dalam Irminsul. Karena kelakuannya itu, Wanderer harus merek...