chapter 22

181 72 7
                                    

•Happy Reading 💐


"Kenapa jar, kok kamu bingung" tanya Abi kepada Fajar.

Fajar menoleh ke arah abinya "ah, ini bi gak biasanya Angkasa nelpon banyak banget" sahut Fajar.

Abi mengangguk paham "kenapa gak kamu telpon balik, mungkin penting jadi dia nelpon kamu"

"Iya Bi ini Fajar mau nelpon dia kok" ucap Fajar kepada abinya.

Lalu Fajar langsung menelpon Angkasa, namun ia berpikir ini sudah menunjukan pukul 21:45 wib, pasti anak itu sudah tidur. Namun ia akan mencoba untuk menelpon nya karna mungkin ini menyangkut geng vanzaros kan?

Drtt...
Drtt..
Drtt...

 
    Angkasa yang sedang tidur, terusik karna handphone miliknya berbunyi, lalu ia mengambil handphone miliknya dinakas. Ia melihat nama yg tertera dengan mata yang berat untuk di buka.

"Hmm, ada apa jar kok nelpon malam-malam gini" ucapnya.

"Gua yang seharusnya nanya ngapain lu nelpon gua sampe 30 panggilan" sahut orang di sebarang sana.

Angkasa yang mendengar itu memutar matanya malas, seharusnya Fajar tak menelpon nya malam-malam begini "Ck, besok pagi kan masih bisa jar" decaknya.

Fajar sangat jengah dengan Angkasa kali ini tak biasanya ank itu seperti ini "cepetan ngapain lu nelpon gua tadi"

"Lavender akan menyerang markas kita lusa, kita butuh pasukan dari bandung juga gak mungkin kita cuma 170 anak kan?" Ujar Angkasa.

Fajar yang mendengar itu terkekeh meremehkan musuhnya "haha mereka mau nyerang kita? Dikandang kita sendiri? Ya udah besok gua usahain pulang ke Jakarta untuk nyusun rencana penyerangan mereka"

"Ck lu gak usah ngeremehin mereka, bisa aja mereka bakal nyulik orang terdekat kita kan terutama istri Lo jar inget itu" jelas Angkasa.

Deg

"Bener yang dikatain Angkasa gak mungkin gua ngeremehin mereka, klo Aisyah terlibat hal ini gua bakal hancur" batin Fajar.

"Ya udah klo gtu" sahut Fajar dari sebrang.

Tut..

Telpon dimatikan oleh Fajar lalu ia menemui Abi nya mungkin ia akan langsung ke Jakarta malam ini.

"Bi, Fajar mau pulang ke Jakarta dulu ya, soalnya di Jakarta ada masalah bi. Fajar titip istri Fajar ya bi bilangin nanti setelah masalah nya selesai Fajar jemput dia" ucap Fajar kepada abinya.

Abinya tersenyum dan mengangguk "iya, nanti Abi bilangin ke Aisyah. Kamu mau berangkat sekarang jar?" Tanya Abi Ridwan.

Fajar yang mendengar itu mengangguk sambil berkata "makasih ya bi, iya Bi soalnya klo Fajar berangkat besok takut ditungguin sama temen-temen ya udah Fajar tinggal ya bi, assalamualaikum"

"Waalikumsallam, hati-hati dijalan jar. Kalo ada apa-apa telfon Abi ya" jawab Abi.

Fajar mengangguk sambil berjalan pergi tak lupa ia menjawab perkataan abinya "siap bi"

                               🌹💐

     Saat ini fajar sudah sampai di Jakarta, dia melihat jam sudah pukul 3 pagi dia Masuk ke apartemennya untuk membersihkan diri setelah itu ia sholat tahajud dan membaca Alquran sambil menunggu azan Subuh tiba.

𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang