26. Sick

7.9K 640 193
                                    


Happy Reading..
..
..
..

Flashback

Ting! Tong!

Suara bel apartemen membuat dua orang yang tengah mabuk itu menoleh bersamaan ke arah pintu, Argi menyimpan slokinya diatas meja, dia mengabaikan rasa pusing yang mendera kepalanya, cowok itu berjalan menuju pintu dengan langkah sempoyongan.

“Siapa, Gi?” Tanya Harsa, tak berbeda jauh dengan Argi, kondisi Harsa juga sama, matanya merah, dan tampak sayu.

“Gak tau,” Argi membuka pintu apartemennya. Cowok itu tersenyum saat melihat orang yang ada di depannya. “Eh, Bang Derry, udah balik?”

Cowok bernama Derry itu adalah sepupu Argi.

“Gue mau balikin kunci mobil,” ucapnya, dia menutup hidungnya saat mencium bau alkohol dari mulut Argi.

“Ya udah masuk dulu,” titah cowok itu.

Derry mengiyakan dia memang butuh istirahat karena kelelahan setelah mengemudi, cowok itu duduk di single sofa yang ada disana, “Ada Harsa juga?”

Harsa tersenyum, dia melambaikan tangannya kepada Derry, mereka berdua saling mengenal karena keduanya juga sama-sama pencinta sepak bola, pernah juga beberapa kali main futsal bersama, usia cowok itu tiga tahun diatas Harsa, dan mereka cukup dekat.

“Dia lagi galau, ya udah gue suruh mabok aja dari pada keluyuran gak jelas nyariin bininya.” Jelas Argi, dia tidak mungkin membiarkan temannya itu pergi tengah malam begini demi mencari istrinya yang tukang ngambek tersebut.

Derry mengernyitkan dahinya, “Loh, tadi gue ketemu sama bininya,” meskipun Derry tidak mengenal Nata dengan baik tapi dia tahu wajahnya.

Harsa meletakan botol wisky nya ke atas meja, namun cowok itu tidak hati-hati sampai membuat botol tersebut jatuh dan isinya yang masih setengah itu tumpah ke atas karpet.

“ih bangke, itu tumpah! Mana karpetnya baru aja di laundry,”

Harsa tidak peduli, dia lebih memilih mendekat ke arah Derry, “Lo liat Nata dimana, Bang?”

“Tadi sih pas gue mau makan malem sama client di hotel, gue ngeliat bini lo bawa tas ransel gitu, tapi gak tau deh, mungkin gue salah liat, soalnya gue lupa-lupa ingat, takutnya salah.”

Harsa buru-buru berdiri.

“Mau kemana anjir?” tanya Argi.

“Nyari Nata lah goblok!” balas cowok itu, dia mencari kunci mobilnya, namun tak menemukan dimana kunci mobil tersebut, “Dimana kunci mobil gue?”

“Ya gak tau, lo yang punya mobil, nanya ke gue.” Ucap Argi sewot, bahkan dari pertama Harsa datang kesini dia tidak melihat cowok itu membawa kunci mobil.

“Cari! Cari!” suruh Harsa, memerintahkan kedua orang itu untuk mencari kunci mobilnya.

Dan lucunya dua orang itu mau saja mencari kunci mobil Harsa sampai rela mengangkat sofa, meja, dan juga karpet, setelah sekitar dua puluh menit, mereka mengobrak-abrik ruang tamu Argi, menjadikannya kapal pecah, akhirnya mereka menyerah karena tidak menemukannya juga.

Harsa mengacak rambutnya frustasi, bisa-bisa dia lupa dimana menyimpan kunci mobil tersebut, cowok itu mengambil ponsel yang berada di dalam saku jaketnya, dan betapa senang dia ketika menemukan kunci mobil itu disana.

“Ini,” Harsa memperlihatkan kunci mobilnya, dia tersenyum senang saat sudah menemukan kunci tersebut, namun tidak dengan Argi dan juga Derry yang tampak kesal.

Tentang Kita, Natadyra Harsa [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang