MiuKana 5

1.8K 178 15
                                    

Happy reading...
.

.

.

.

“Kalian ini mending nonton atau apa gitu,” ucap Risa frustasi. Pasalnya, Mew dan Kana bukannya membantu Risa memasak, mereka berdua malah merusuh. Sepulang dari sekolah, Kana berniat membantu Risa memasak. Dan Mew malah  ikut-ikutan ingin membantu juga. Tapi, bukannya membantu keduanya malah mempersulit Risa.

“Lagian kalian kenapa sih, dari pulang tadi kaya nya gak ada ngomong sama sekali,” lanjut Risa. “Tau tuh Phi Mew,” ucap Kana ketus.

“Kok Phi yang di salahin. Kan tadi sudah Phi jelasin, sayang.” Mew berucap dengan memelas. Risa menatap Mew dan Kana bergantian. “Kalau kayak gini Mama kapan selesai masak. Kalian selesain dulu sana masalah kalian.” Risa sedikit mendorong Kana dan Mew, keluar dari dapur.

Keduanya langsung ke ruang tamu. Kana dan Mew duduk di sofa, tapi tidak ada yang membuka percakapan. “Kana sudah, ya? Kan sudah Phi jelasin juga tadi.” Mew akhirnya mengalah untuk membuka percakapan. Kana tetap diam. Anak manis itu malah ingin berdiri, tapi tangannya langsung di tahan oleh Mew.

“Sayang dengerin Phi gak sih!” Mew berucap dengan sedikit meninggikan nada bicaranya. “Ck... Sini duduk,” ujar Mew, lalu menarik Kana duduk ke pangkuannya.

“Nanti besok Phi kenalkan sama murid barunya ya. Biar Kana tidak salah paham.” Mew masih mencoba membujuk Kana agar berbicara dengan nya. ”Terserah Phi Miu.” Mew menghela napas lega, akhirnya Kana berbicara padanya.

“Ya sudah mukanya jangan di tekuk lagi.” Mew dengan gemas mencium pipi Kana. “Ish Phi Miu! Baru juga baikan, main cium-cium aja.” Kana mengusap pipinya yang di cium oleh Mew tadi.

“Kana gak sayang lagi ya sama Phi Miu?” tanya Mew dengan raut wajah yang sengaja ia buat sedih. Kana menoleh kearah Mew. “Eh... Kana sayang sama Phi Miu.” Kana mencium pipi kiri dan kanan Mew bergantian, dan Mew tersenyum puas.

“Lagi, disini.” Mew menunjuk dahinya. Pria tampan itu mulai melunjak. Kana langsung mencium dahi Mew, lalu mencium pucuk kepala Mew, dan terakhir bibir Mew.

Mew membulatkan matanya terkejut, Kana juga tidak kalah terkejut dengan tindakannya barusan. “Phi Miu, kembalikan first kiss nya Kana,” ucap Kana lirih, tangannya menyentuh bibirnya.

“Kan Kana yang cium Phi.” Mew masih sedikit terkejut dengan yang di lakukan Kana tadi. “Gara-gara Phi Miu nyuruh cium lebih, kan Kana jadi kebablasan!” Kana sekarang sangat kesal dengan Mew.

“Ya sudah gapapa, ya? Kan Kana ciuman nya sama Phi, bukan sama orang lain.” Mew memeluk badan Kana.Kana sedikit tidak nyaman berada di pangkuan Mew, karena ia merasa ada yang bangun di bawah sana.

“P-Phi Miu, Kana mau bantuin Mama masak,” ucap Kana sedikit terbata. “Eh maaf, Phi peluk nya terlalu erat ya.” Mew melonggarkan sedikit pelukan nya.

“Phi lepasin Kana, ya? Kana mau bantu Mama masak.” Kana sudah benar-benar tidak nyaman berada di pangkuan Mew. “Ya sudah, Phi juga mau mandi dulu.” Mew melepaskan pelukannya dari Kana, dan Kana langsung lari ke dapur.

“Eh kok anak Mama lari-lari? Kayak di kejar setan aja.” Risa terkekeh melihat tingkah anak nya. “Kana mau bantuin Mama masak,” ujar Kana dan Risa malah  mencubit pipi Kana dengan gemas.

“Mama sudah selesai masak, kamu selesain masalah kamu sama Phi Miu aja.” Risa fokus meletakkan masakannya tadi ke meja makan. “Masalah Kana sama Phi Miu sudah selesai.” Ujar Kana, tangannya mencomot ayam yang di masak Risa tadi.

Stuck In Feelings (END) Lengkap di PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang