MiuKana 28

1.3K 148 27
                                    

Happy reading...
.

.

.

.


"Bangun." Pria tampan dari tadi terus mengecup pipi gembul kekasih manisnya, agar kekasihnya itu bangun. Karena marasa kekasihnya itu tidak terganggu sama sekali, ia memilih memikirkan cara lain.

Krekk!

Pipi gembul si manis di gigit oleh pria tampan. Dan betul saja, setelahnya anak manis langsung membuka matanya. Menatap sebentar kearah pria tampan yang menggigitnya. Bibirnya melengkung bersiap untuk menangis.

"Hiks... Phi Miu jelek," ucap anak manis terisak pelan. Mew yang mendengar perkataan Kana langsung tertawa.

"Lagian Phi cium-cium gak bangun, ya sudah Phi gigit aja." Mew berucap dengan santai, Kana menatap Mew dengan alis yang menukik tajam

"Sakit tau!" kesal Kana. Anak manis itu langsung naik keatas perut Mew. Lalu menggigit lengan Mew kencang. "Shh... sayang, sakit." Mew meringis, merasakan sakit pada lengannya.

Kana tersenyum puas melihat bekas gigitannya di lengan Mew. "Tega banget sayang," lirih Mew sambil mengusap lengannya.

"Makanya jangan gigit-gigit Kana lagi! Phi Miu mulai duluan ya tadi!" Kana beranjak dari atas perut Mew, dia sedikit kesusuahan ketika turun dari kasur. Kana menatap Mew sebentar, mengacungkan jadi tengahnya, lalu berjalan kearah kamar mandi.

Mew hanya terkekeh kecil melihat Kana. "Ada-Ada aja bayi," ucapnya pelan. Mew mengalihkan pandangannya pada lengannya. "Gila aja, sampai lecet gini." Mew melihat lengannya sedikit lecet akibat gigitan Kana tadi.

"Gak lagi-lagi deh gua gigit Kana. Ngeri di balas lagi," gumam Mew. Mew ini hanya berucap, besok-besoknya akan pria tampan itu mengulangi lagi.

***

Mew menuju kampusnya setelah mengantarkan kekasih manisnya ke sekolah. Untung saja pacar manisnya tidak bertingkah ketika Mew mengantarnya ke sekolah. Bila anak manis itu bertingkah, Mew pasti akan terlambat ke kampus.

Bug!

Pundak Mew di tepuk kencang dari belakang, membuat Mew mengumpat. "Off bangsat!" Mew mengumpat pada Off, karena pukulan dari Off membuat pundaknya terasa pedas.

"Hehe... gak sengaja Mew," ucap Off dengan cengirannya, Mew tidak menghiraukan ucapan Off, ia berjalan terlebih dahulu meninggalkan Off.

Brak!

Setelah masuk ke kelas, Mew malah menabrak seorang perempuan. Sungguh, sepertinya hari ini hari sial Mew.

"Ma-maaf," ucap perempuan itu sedikit terbata, perempuan itu menunduk tidak berani melihat kearah Mew.

"Hmm...," dehem Mew. Padahal Mew yang menabrak, tapi malah si perempuan yang meminta maaf.

Mew membanting tas nya ke atas meja, "Pada ngeselin banget orang-orang! Gue musnahin juga satu-satu!" Mew berucap dengan kesal, pagi-pagi mood nya sudah buruk saja.

"Mew!" Tay yang baru datang menepuk pundak Mew kencang. Mew sedikit terkejut, dia memejamkan matanya untuk mengontrol emosi.

"Tay bangsat! Pundak gua masih sakit bego. Malah di tambahin lagi. Anjing emang kalian semua," belum hilang rasa pedas dari pukulan Off, malah di tambah lagi oleh Tay.

"Sakit kenapa?" tanya Tay sedikit bingung. Mew hanya melirik sebentar kearah Tay, tanpa menjawab pertanyaan Tay. Tidak lama, dosen masuk ke kelas mereka.

Stuck In Feelings (END) Lengkap di PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang