Happy reading...
..
.
.
Warning! Part ini terdapat banyak umpatan atau bahasa kasar.
Mew dan teman-temannya terus mencari Kana di sekitar sekolah. Dan bodohnya, mereka tidak berpencar. Mungkin karena terlalu panik membuat mereka tidak bisa berpikir. Mereka berkendara cukup pelan, melihat ke sekitaran.
Brak!!
Suara motor jatuh membuat Mew mengentikan motornya. Mew menoleh kearah belakang, mata Mew membulat ketika melihat teman-temannya jatuh beruntun.
Mew segera melepas helm nya, lalu turun dari motornya. “Astaga kok bisa jatuh,” ujar Mew kepada teman-temannya yang sudah terduduk di aspal.
“Off anjing ini berenti mendadak!” Bright berucap kesal sambil mengusap pinggangnya yang terasa sakit.
“Bangsat lu Off! Minimal kasih sein dulu terus nepi kalau mau berhenti. Sakit banget lagi kaki gue,” ucap Tay menatap Off dengan tatapan kesalnya.
“Namanya juga musibah.” Off berucap dengan cengengesan membuat Tay ingin sekali menghajar Off.
“Kalian ada yang luka parah? Kalau ada yang luka parah biar pulang dulu aja, gua nyari Kana sendiri gapapa.” Mew bertanya khawatir sambil melihat satu-persatu temannya.
“Enggak!” jawab semua teman Mew serempak. “Kita bisa lanjutin cari Kana, Mew.”
Semuanya berdiri dan membangunkan motor masing-masing. “Lanjut aja Mew, sampai malam juga gas,” ujar Off yang sudah naik kembali keatas motornya diikuti yang lain.
“Sing, pinggang gue sakit banget,” bisik Bima pada Singto dan Singto menyikut perut Bima agar Bima diam.
Mew menghidupkan mesin motornya, ia kembali memimpin jalan. Yang mencari Kana itu cukup banyak, tapi semuanya masih tidak ada yang kepikiran untuk berpencar. Tampan-tampan bodoh.
**
Hari mulai gelap, tapi Mew belum menemukan sedikitpun titik terang keberadaan Kana. Mereka semua sedang beristirahat di tongkrongan.
“Lapor polisi sekarang?” tanya Singto yang duduk di sebelah Mew. Mew melihat kearah Singto dengan mata bengkaknya. Pria tampan itu mengangguk pelan.
Mew sudah ingin berdiri dari duduknya. “Jangan!” ucap Off membuat Mew mengangkat sebelah alisnya bertanya.
“Ki-kita cari dulu lagi aja, nanti kalau bener-bener sudah buntu baru lapor polisi.” Off berucap dengan sedikit tergagap.
“Kita udah keliling seharian tapi Kana emang gak ada. Mau nyari kemana lagi? Emang lo kepikiran ada tempat lain yang belum kita datangi?” tanya Mew mulai curiga.
“Masih banyak Mew, intinya kalau lapor Polisi nanti aja,” ujar Off berusaha tetap tenang.
“Lu mau menjelajah dunia? Gila!” umpat Mew, ia berjalan kearah luar. Off menarik tangan Mew kencang.
“Jangan gegabah dulu goblok! Kana hilangnya tadi malam, itu artinya belum 1x24 jam. Laporan lu gak bakal diterima! Sabar dulu bangat!” nada bicara Off mulai meninggi.
“Pacar gua hilang bangsat! Di otak gua bener-bener cuma ada pikiran buruk. Dan lu malah nyuruh gua sabar?† ucap Mew dengan tertawa miris.
Mew memicingkan matanya pada Off. “Lu... tau sesuatu?” tanya Mew pelan, menusuk indra pendengaran Off. Membuat Off meremang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Feelings (END) Lengkap di Pdf
FanfictionPART 1-46 (END) LENGKAP DI PDF. ENDING WP HANYA 1-36. -MEW SEANARAVA JAENDRA Pria tampan yang baik, perhatian, penyayang, tapi sifat itu hanya ditunjukkan untuk Galvin Kanata. Mew rela melakukan apapun untuk Kana. Bahkan, bila Kana meminta bulan sek...