MiuKana 14

1.5K 146 25
                                    

Happy reading...
.

.

.

.

Kana dan Mew sedang mengemasi pakaian yang akan mereka bawa untuk berlibur. Mereka memang sudah merencanakan dari lama, setelah kelulusan Mew mereka akan berlibur ke Bali.

“Phi Miu, kita berdua saja?” tanya Kana lesu, tangannya sibuk memasukkan baju ke dalam koper. “Memang Kana mau ajak siapa? Mama kan tidak bisa sayang,” jawab Mew lembut, dengan kedua tangannya yang menangkup pipi bulat Kana.

“Kana mau ajak Gun, Kit sama Mild juga, Phi Miu. Sama teman-teman Phi Miu juga biar seru,” rengek Kana, menatap Mew dengan tatapan penuh harap.

Mew menghela napas pelan. “Memang mereka bisa? Kemarin kan sudah di ajak sayang, tapi kata mereka kan gak bisa,” ucap Mew, lalu menarik Kana ke dalam pelukannya, setelahnya ia mengecup dahi Kana lembut. “Atau kita tidak jadi saja?” tanya Mew. Kana Mew kesal.

Plak!

Satu pukulan berhasil Kana layangkan di bahu Mew. “Sayang kdrt mulu,” ujar Mew. Bukannya marah, Mew malah terkekeh melihat wajah Kana yang terlihat sangat kesal.

“Lagian Phi Miu nakal!” Kana berucap dengan memanyunkan bibirnya lucu, membuat Mew gemas dengan anak manis itu.

“Jadi maunya kesayangan Phi ini gimana, hmm?” tanya Mew, tangannya sibuk mengusap lembut pipi bulat Kana. “Jadi! Kita berdua saja tidak apa kok,” ucap Kana sambil memilin ujung baju Mew.

“Ya sudah cepet kemasin lagi bajunya.” Mew melepaskan pelukannya pada Kana agar Kana bisa melanjutkan acara berkemasnya.

**

Setelah selesai berkemas, mereka turun ke bawah untuk mencari Risa. Mereka akan meminta izin terlebih dahulu pada Risa.

“Kalian ke Bali nya hari ini?” tanya Risa yang berada di belakang Mew dan Kana, membuat keduanya terkejut. “Mama ih ngagetin!” Kana berucap dengan mengentakkan kakinya kesal.

“Hehe... maaf sayang, Mama kira kamu tau Mama di belakang kalian,” ucap Risa sambil cengengesan. Mew menggelengkan kepalanya pelan melihat interaksi keduanya.

“Kita berangkatnya hari ini juga Ma. Mama bisa anterin kita ke bandara?” tanya Mew pada Risa. “Tapi kalau ada urusan gak masalah, Ma.” Lanjut Mew, ketika melihat perubahan pada raut wajah Risa.

“Aduh... bukannya gak mau, tapi Mama memang harus banget periksa butik. Ini aja Mama sudah siap-siap mau ke butik.” Risa berucap dengan memandang tidak enak pada Mew dan Kana. “Maaf ya, Mama gak bisa nganter kalian. Kalian hati-hati,” lanjut Risa lagi.

“Tidak apa, kok. Ya sudah, Mama berangkat sana,” ujar Kana yang paham dengan kesibukan Mamanya itu. Kana lalu mencium pipi kiri dan kanan Risa bergantian. “Mama hati-hati ya.”

“Kalian juga hati-hati,” ujar Risa, berjalan dengan tergesa gesa ke arah luar. Risa menoleh ke belakang. “Dadah.” Risa melambaikan tangannya pada Mew dan Kana.

Mew dan Kana terkekeh kecil, lalu membalas lambaian tangan Risa. Mereka melihat Risa yang sudah menghilang di balik pintu.

“Sayang tadi sudah mandi kan? Sekarang tinggal ganti baju aja terus kita berangkat,” ucap Mew lalu menggendong Kana ala koala menuju kamar mereka untuk mengganti baju. Setelah itu mereka langsung berangkat ke bandara.

***

Sekitar tiga puluh menit, Mew dan Kana sudah tiba di bandara. Setelah mengikuti semua prosedur, mereka berdua sekarang sudah ada di dalam pesawat dan sekitar sepuluh menit lagi pesawat akan lepas landas. Mereka menggunakan pesawat kelas bisnis.

Stuck In Feelings (END) Lengkap di PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang