Setelah sampai dirumah, Maira a.k.a Sava di arahkan ke kamar miliknya. Kamar bernuansa biru soft membuat kamar tersebut menjadi sejuk dan damai. Barang-barang kepunyaan Maira sudah di susun dengan rapi, Maira mengelilingi kamar tersebut ada satu foto yang terpampang diatas meja belajar. "Ini Sava?" gumam Maira, "Ganas."
Maira kemudian melihat pantulan dirinya pada cermin. "Tapi lo cantik ege," monolog Maira. bagaimana tidak? Kulit putih pucat, ukiran alis yang rapi, mata yang sedikit belo', dan bibir yang kecil tapi bagian Bawah bibir sedikit tebal. Sempurna bukan? Maira menaikkan sebelah alisnya, "Apa ada sesuatu yang terjadi sama lo? Sampai sampai Lo masuk rumah sakit dan gue masuk ke badan Lo?"
Maira tak sengaja melihat satu buku kecil bergambar unicorn, terlihat seperti diary tapi tidak juga.
"Gue izin baca buku lo ya," dengan seksama Maira membaca kalimat perkalimat tulisan didalam buku tersebut.
I hate Rachel! Wait for my revenge!
"Rachel?" Monolog Maira.
Capek!
Bukan gue!!
Bodoh!!
Fuck u Rachel!
Devin🔪
Sava terus membuka lembaran demi lembaran buku tersebut. "Ini anak nulis diary atau apa sih? Sekata dua kata aja nih?"
Bukan gue yang bully!
Rachel!
"Rachel lagi? Siapa Rachel?"
Rachel jahat bego!
"Rachel? Bully? Nih, pasti ada apa apa nih sama si Rachel."
Hama.
Satu hari jangan ribut bisa?
"Dih, siapa yang rib__"
Pyarrr
Suara pecahan kaca terdengar sangat nyaring, hingga membuat Sava menghampiri sumber suara tersebut.
"APA?! SENANG KAMU NGGAK PULANG TIGA HARI KERUMAH! INGAT, SAVA SAKIT DAN KAMU MALAH ASIK SAMA SELINGKUHAN KAMU!"
"Bisa jangan teriak teriak? Malu ma malu, anak anak bisa dengar."
"Nggak usah sok kamu mikirin anak anak, kalo hidup kamu aja nggak bener!"
"Apasih maksud kamu?! Aku kerja! Tiga hari aku nggak pulang karena aku ada urusan, makanya kalo di telpon itu di jawab! Jangan malah nyalahin orang."
"Halah, kamu bisa aja bilang ada urusan sampai nggak pulang tiga hari, kamu kira aku percaya? Aku tau kalau diluar sana kamu jalan sama perempuan lain!"
"Perempuan apa sih maksud kamu ha?!"
"PEREMPUAN APA KAMU BILANG?! PEREMPUAN YANG SELALU SAMA KAMU ITU SIAPA?!"
"ITU SEKRETARIS AKU! BERHENTI BERPIKIR YANG NGGAK NGGAK!"
"ITU CUMA ALASAN KAMU, BUAT NUTUPIN KEBUSUKAN KAMU!"
Sava dari kejauhan memandang kedua orang tuanya dengan tatapan nanar. "Keluarga berantakan," gumam Sava.
Tak lama Sava di kejutkan dengan seseorang yang menariknya ke belakang lalu memeluknya dengan erat. "Jangan dilihat, jangan di dengar." Ujar laki laki tersebut, lalu membawa Sava kembali ke kamarnya. "Sava baik baik aja? Jangan sedih oke, kamu baru keluar dari rumah sakit jangan banyak pikiran."
Sekarang Sava tau bahwa lelaki itu adalah abang nya, lebih tepatnya mereka kembar namun tak seiras.
Tunggu! Laki laki ini sedang memenangkan nya? Pikiran Sava menjadi blank, ia tak mengerti tentang semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSAVA
FantasíaDi baca aja dulu, siapa tau tertarik. ⚠️⚠️Typo berserakan, dan penggunaan kata masih belum sempurna ⚠️⚠️ Perhatian Sedang dibutuhkan vote, kritik dan saran dari para pembaca terimakasih 🙏 Pict? @Pinterest