Pagi ini Saga dan kakaknya bersiap untuk ke gereja, minggu ini mereka akan ke gereja Katedral. Biasanya mereka memang mengikuti misa digereja paroki mereka, tapi karna hari ini sekalian mereka jalan-jalan mereka ke Gereja Katedral yang letaknya tak jauh dari rumah Thea.
"kak kira-kira ketemu ngak ya?" tanya Saga cemas.
"kata kamu dia katolik, harusnya ketemu ini gereja paling deket dari perumahan dia loh" jawab Oren.
"ya aku ngak tanya sih kak, tapi dari anting dia harusnya bener kita sama "
"ya udah yuk lah, inget tujuan kita ikut misa, berdoa, bukan ketemu Thea"
"astaga, maaf ya Tuhan, Saga gak bermaksud gitu" sesal Saga lalu turun dari mobil.
Mereka duduk dikursi bagian tengah bersama umat lainnya, dan mengikuti perayaan Misa dengan tenang.
"kak, itu Thea pake baju maroon sama kakaknya " bisik Saga, saat Misa selesai tapi mereka belum keluar dari gereja
Oren mengikuti arah pandangan Saga, lalu mengangguk, Ia kemudian berdiri dan keluar dari Gereja bersama Saga.
"sapa sana" bisik Oren.
"hai Thea" sapa Saga, ia dan Oren memang sengaja berjalan kearah Thea,
"saga ?" heran Thea, ia merasa Dejavu
"hm, kamu nunggu siapa ?" tanya Saga
"nunggu ayah sama kakak" jawabnya sambil melirik bundanya yang sedang berbincang tak jauh darinya.
"thea yuk, eh ini siapa ?" bingung bunda Thea saat akan mengajak thea pergi ternyata anaknya sedang bicara dengan orang lain.
"Saya Saga tante, teman thea" kata Saga lalu menyalami bunda Thea,
"ini kakak saya, namanya Orenica" lanjut Saga,
Oren pun menyalami Bunda Thea dan thea sendiri.
"oalah temen adek, bunda kira siapa. saya Ana bundanya Thea" kata Ana ramah
"yuk bun pulang," bisik Thea.
"loh, ini ngak mau ngobrol lagi?"
"em Saga, kak, Thea sama bunda pulang duluan ya. Permisi" kata Thea lalu menarik bundanya.
Ana hanya tersenyum pada Saga dan Oren.
"iya," gumam Saga.
Oren terkekeh melihat raut sedih Saga, lalu merangkulnya dan berjalan keparkiran mobil.
"udah ngak papa, mungkin dia emang buru-buru."
"hum, "
"bundanya ramah loh, "
" iya, bundanya"
Oren tertawa renyah menanggapi Saga.
"yah, tahu ngak ona punya temen cowok manis banget loh" heboh Ana bunda thea,
Keluarga thea sedang makan siang saat ini.
"oh yaa, siapa bun?"
Thea hanya memutar bola mata,
"saga, eh iya kan na?"
"iya "
"loh bunda ketemu dimana ?" tanya Ola.
"digereja tadi, pas kamu lagi sama ayah "
"ohh, sengaja kayaknya ke gereja katedral " kata Ola
"anak nya manis, ramah, baik juga kayaknya, sopan, duh cakep deh yah"
YOU ARE READING
SAGARA - Ongoing
Teen Fiction"Meski hidup itu kadang tidak adil, tapi gue yakin kalo Tuhan selalu adil" -Sagara "Gue Sagara, Silvester Arjuna Sagara. Hidup itu indah bro kalo lo nggak ribet dan selalu mempersalahkan hal kecil"