Langit Desember di kota Scenic tampak cerah, setelah semalam hujan salju menyapanya. Pohon-pohon, jalan dan kursi-kursi taman tampak putih karna salju yang menutupi mereka.
Nampak indah saat mata memandang, matahari yang hangat seolah berusaha menampakkan sinarnya meski tetap kalah pada langit kelabu dan dinginnya angin.
Thea menikmati indahnya hari Natal dengan segelas hot lemontea di balkon lantai tiga, duduk nyaman pada ayunan yang ada disana, menikmati dingin nya angin yang menerpa wajah nya.
Ia tersenyum saat mendengar deru mobil memasukki pelataran rumahnya,
Ia segera turun kelantai satu untuk melihat siapa yang datang.
"kak J" seru Thea saat melihat Jeremmy, kakak sepupunya .
Jeremmy tersenyum hangat sembari merentangkan tangan seolah siap menangkap Thea yang berjalan kearahnya.
"hap, ahh adik kak J sudah besar ya, berat " gurau jeje saat menggendong Thea
Ola hanya tersenyum melihat adiknya tertawa didekapan sepupunya.
"sudah sudah ayo makan dulu, " kata Anna mengajak yang lain.
Hampir setiap tahun setelah kakek dan nenek Thea tidak ada, rumah mereka menjadi tempat untuk berkumpul mengingat istri Antony telah meninggal saat melahirkan putra tunggalnya.
"ayo a' makan dulu" ajak Delta pada kakak satu satunya yang ia miliki.
Sedangkan Bunda Thea adalah gadis sebatang kara sebelum bertemu Delta.
Suasana ruang makan nampak hangat, mereka saling bercerita dengan kadang sedikit mengulas masa lalu yang indah.
"kak J, tuh ngeselin pa. Katanya bakal sering main kalo thea udah pindah ke Scenic tapi bohong. Malah makin jarang ngajak main " adu Thea pada Antony
Dua keluarga itu tengah duduk diruang santai lantai 3, dengan tungku yang berada didepan mereka agar tetap hangat.
"nanti biar papa marahin kak J ya na, masa adeknya ngga diajak main malah sibuk sama sirkuitnya "kata Antony sembari tersenyum pada Thea.
"Ona kan sekarang mainnya sama Saga, jadi kak J nya jangan sering sering " kata Jeje sembari menaik turunkan alisnya
"loh Ona teman Saga ?" tanya Antony
"calon pa" canda Jeje
"calon pacar kak ?" tanya Anna
"iya bunda, aaa aduh " seru Jeje saat menerima pukulan bantal Thea
"ngga kok, cuma teman pa, beneran bun" elak Thea setelah memukul Jeje
"bohong bun, Saga loh udah bawa ona touring"
"loh kan itu karna ayah kasih izin, terus kan rame "
"tapi suka kan " goda Ola
"ya suka, ish tapi cuma temen loh" kesal Thea karena terpojokkan oleh dua kakaknya
"yah, " adu Thea
"tapi ayah oke kok na, punya mantu seperti Saga" kata Delta lalu tersenyum
"ih ayah, " Thea kesal karna tak ada sekutu, akhirnya ia meminum lemontea nya dengan kesal.
"ah Ona ngambekkan, kak J telponin Saga ya" goda Jeje sengang karna melihat wajah merah adiknya
"kak udah dong, kasian anak papa" kata Antony melerai,
"papa terbaik, pa kak J jangan kasih uang jajan pa biar kapok "
"oke, nanti papa stop uang jajannya "
YOU ARE READING
SAGARA - Ongoing
Teen Fiction"Meski hidup itu kadang tidak adil, tapi gue yakin kalo Tuhan selalu adil" -Sagara "Gue Sagara, Silvester Arjuna Sagara. Hidup itu indah bro kalo lo nggak ribet dan selalu mempersalahkan hal kecil"