13 - Positif?

220 11 1
                                    

Syaila menutup pintu rumahnya dengan keras. Dia juga membanting tas ranselnya dengan kasar dikasur. Cuaca yang panas ini menjadi semakin panas karena Ameeta. Siapa yang tidak marah melihat suaminya tertidur bersama perempuan lain?

Syaila semakin dibuat kesal saat dirinya tahu kalau Ragaza belum pulang. "NYEBELIN" teriak Syaila kesal.

"Assalamualaikum, SYA KAMU DIMANA?" teriak Ragaza yang baru saja sampai dirumah.

"Apa?"

"Kamu masih marah sama aku?"

"Sayang..."

"Hey, jangan cuekin aku kayak gini dong"

Ragaza terus merengek seraya berguling guling di kasur. Lelaki itu juga menggoyang goyangkan lengan Syaila.

"Syaa.. jangan gini dong"

"Ila..."

"Ila ayo peluk Gaza"

Cup

Cup

Cup

Seketika menjadi hening. Ragaza tidak lagi merengek saat dirinya berhasil mencium bibir dan pipi Syaila. Sementara istrinya, Syaila diam, jantungnya kembali berdetak kencang.

"Apaansih Za, main cium cium aja" kesal Syaila

"Udah dong marahnya, kamu mau apa baby?" Ujar Ragaza

"Semalem kamu kemana? Kenapa nggak pulang? Nggak ngabarin juga? Tidur dimana? Sama siapa? Terus ngapain aja?"

Ragaza menangkup wajah Syaila dengan kedua tangannya. "Satu satu nanya nya sayaang" ucap Ragaza.

"Kamu tidur sama Ameeta kan Za?" Tanya Syaila

"Astagfirullah, engga Sya" bantah Ragaza

"Terus gimana?"

"Jadi aku semalem diajak main ke club sama Kevan, dan disana aku liat Meta lagi mabuk gitu. Karna aku nggak tega, jadi aku anterin dia pulang. Tapi pas dia sadar, dia nggak mau aku tinggal Sya. Sumpah demi Allah Sya, aku nggak tidur bareng sama dia. Meta dikasur aku disofa"

"Kamu beneran udah nggak ada perasaan sama Meta kan Za?" Tanya Syaila.

Ragaza mengangguk, dia memeluk Syaila dengan erat dan tangannya mengelus rambut gadis itu. "Hati aku, cuma buat kamu Sya" ujar Ragaza menyakinkan.

***

Setelah beberapa bulan dikeluarkannya Ameeta. Kabar tentang gadis itu seakan hilang, tidak ada yang tahu dimana gadis itu sekarang. Begitupun dengan Syaila, gadis itu bertemu dengan Ameeta beberapa minggu yang lalu.

Ameeta

Gadis itu terlihat cantik malam ini, dia memakai dres yang cukup terbuka untuk pergi ke sebuah hotel tempat dimana Darwansa berada.

Untuk apa? Kalian pasti tahu

Hampir setiap malam, Ameeta selalu menemui lelaki yang sudah berumur 45 tahun itu. Bagi Ameeta, selagi ayahnya tidak tahu, dia akan melanjutkan pekerjaannya.

"Night honey" ujar Darwansa

Ameeta tersenyum, dia meletakkan tas selempangnya di meja yang ada disana. Melepas high heels nya dan mulai naik ke atas kasur.

Malam itu, benar benar dingin. Hujan dan gelapnya kamar itu membuat dua manusia itu semakin gencar melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan.

Ragaza (Proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang