hari baru semangat baru. itu kata tv. bukan kata langit. ini udah hampir jam setengah enam tapi langit masih belum siap sekolah. ia masih duduk ditepi kasur sambil mengumpulkan nyawa.
"ya gusti. males sekolah" akhirnya langit bangkit lalu menuju kamar mandi dan mulai bersiap
"KAK WISNUUUUUU" langit berteriak sambil menuruni anak tangga. tumben rumahnya sepi, memang ia tinggal berdua saja dengan kakaknya karena orang tua mereka bekerja diluar kota, tapi pagi ini terlalu sepi.
langit lalu menuju dapur, tidak ada juga wujud wisnu disana. langit menoleh, menemukan notes kecil tertempel di pintu kulkas. 'kakak berangkat pagi, ada urusan mendadak. kamu berangkat sama darlino ya. tadi dia udah kakak chat. nasi goreng dikulkas jangan lupa dipanasin buat sarapan, darlino diajak juga.' oh lupa kasi tau kalau rumah langit dan lino ini memang dekat, hanya berbeda blok saja, jadi ketika keadaan mendesak begini, langit biasa dititipkan ke lino. dipikir barang apa pake titip titip, itu pikir langit.
langit membuka kulkas, mengeluarkan nasi goreng dan memanaskan sesuai instruksi wisnu.
"permisi gofud"
"heh gofud gak boleh masuk rumah orang sembarangan"
lino tertawa, lalu ikut duduk diruang makan bersama langit, "tumben lo masak, gak beracun kan ini?"
"gila lo kak, suujon amat. ini masakan kak wisnu ya" kesal langit
"oh, aman kalo gitu. udah cepet makan, lo gak mau telat kan" lino mengambil sendok lalu mulai menyuapkan nasi goreng hingga piring itu mulai kosong
begitu juga langit. setelah sesi sarapan dan mencuci piring sudah selesai, langit mengambil tasnya dikamar. meninggalkan lino yang mulai menyalakan motor matic miliknya, "LO LAMA GUE TINGGAL NGIT"
mendengar adanya ancaman, langit reflek tiarap– enggak, boong. langit segera bergegas untuk turun dan memakai sepatu. perjalanan ke SMA Harapan Bangsa tidak memakan waktu terlalu lama, sekitar 15 menit saja. tapi tidak dipungkiri ketika jalanan sedang padat, bisa sampai 30 menit.
"kak lino bisa cepet dikit nggak? udah siang ini nih"
"kalo bisa ya udah gue lakuin. gak liat lo didepan full? mana bisa lewat ini"
ya, seperti saat ini. mereka terjebak macet. tapi untung tadi lino tidak jadi membawa mobil, jika iya maka mereka akan tiba pukul 10 disekolah.
"tuhkan nggak telat, gue bilang apa"
lino dan langit tiba disekolah pukul 7 kurang 5 menit, "telat enggak, mepet iya"
"mending kan. sama sama" lino meninggalkan langit begitu saja setelah memarkirkan motor dan melepas helm. langit menatap punggung lino dengan kesal. ada ada saja ujian hari ini, mana masih pagi
"LANGIT GANTENGGGG !!!"
langit menutup telinganya dan menatap jengah hanu yang sudah duduk manis dibangkunya sambil menyalin tugas temannya, "lo nggak bisa ya sehari aja nggak teriak teriak?"
"enggak, itu suara normal gue. kalo ini gue kecilin" hanu kembali menaruh fokus pada bukunya
langit hanya geleng geleng kepala saja. ia meletakkan tas lalu berniat kembali menyambung tidur. pagi ini ada pengumuman bahwa guru guru akan mengadakan rapat membahas kegiatan penerimaan raport yang akan dilaksanakan tidak lama lagi. ya, sebentar lagi semester 1 akan berakhir dan semester 2 yang lebih ambis akan datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
love trap; 2min
Teen Fictionbenar kata orang, kita tidak akan mencari sesuatu sampai hal itu menghilang. tapi kita tidak membicarakan tentang sebuah benda. ini kisah langit dan darlino, dua sejoli yang menorehkan kisah kasihnya di buku cerita masa remaja. jangan lupa dengan be...