"KAK WISNUUU AYO BERANGKAT JANGAN LAMA LAMAAA!!"
oke, selamat pagi duniaa. pagi yang cerah tapi nggak secerah mood langit. dia ngerasa liburan kaya cepet banget, nggak bisa healing dengan sepenuhnya. liat nih contohnya, hari ini udah masuk sekolah lagi buat memulai semester baru dan udah kembali ke aktivitas semula lagi.
"berisik banget lo pagi pagi, tumbenan juga lo minta berangkat sama gue" wisnu yang terburu buru keluar dan mengunci pintu rumah
"gue tugas upacara kak, kalo berangkat sama kak lino nanti kesiangan malahan"
"tapi ya selow dong, jangan bikin orang lain panik juga"
wisnu ini masih acak acakan ges gara gara langit gak sabaran. serius ini jas nggak dikancing, dasi belum kepake, untung aja itu udah disetrika semua jadi nggak kucel kucel amat. siapa deh ini mau jadi kakak iparnya langit, kasian ini wisnu gak ada yang ngurusin gara gara dia ngurusin adek krucilnya itu.
"udah sampe, turun"
"iya iya ngerti, ngusir gitu modelnya" langit merengut, gatau aja dia padahal pelaku yang bikin mood wisnu nggak perfek pagi ini
"lo nanti dijemput apa gimana?" sesebel apapun wisnu ya tetep jadi wisnu kakaknya langit
"nanti gue kabarin kak, tapi kayanya gue mau main sama hanu nanti"
wisnu mengangguk, "yaudah, sekolah yang bener. gue berangkat dulu"
setelah mobil wisnu tidak terlihat dari pandangannya, baru langit masuk ke area sekolah. nyapa siapa aja yang bisa disapa.
"LANGIITTT!!"
langit yang merasa dipanggil otomatis menoleh, melihat felix yang sedang berjalan bersama christ dari arah parkiran
"FELIXXX!! tumbenan lo nggak bawa motor?"
"motor gue diservis, jadi bareng sama kak christ nih. untung beliau mau bangun pagi"
christ yang dibicarakan hanya merotasikan matanya malas lalu berpisah dari langit dan felix karena koridor kelas 12 yang berbeda.
seperti senin senin biasanya ges, langit, hanu, sama felix jadi petugas di upacara. semua lagi siap siap diruangan ekskul masing masing, kecuali hanu dan pasukan padsunya yang udah pemanasan dilapangan sambil ngecek mic.
"LANGIT AYO IKUT GUEEE!!" seisi ruangan pmr menoleh ke pintu, menatap felix yang datang tergesa gesa memanggil nama langit. ini mah satu yang dipanggil yang noleh sekecamatan.
"apasih lo teriak teriak lix?" langit menghampiri temannya yang sudah berseragam hitam putih khas paskibra itu
"pantofel gue ketinggalan di mobil langg!!" tanpa basa basi felix langsung menarik tangan langit menuju kelas christ untuk meminta kunci mobilnya
"KAK CHRIST KUNCI MOBILNYA MANA"
"apaan woi teriak teriak aja lo" christ merogoh kantong celananya lalu melemparkan kunci ke adik sepupunya itu
"PANTOFEL GUE KETINGGALAN, UDAH GAK ADA WAKTU INI" tanpa melihat raut wajah bingung christ, felix langsung berlari ke parkiran sambil membawa kunci mobilnya. tidak lupa menarik langit bersamanya.
"bodo banget emang, udah tau mau dipake malah ditinggal tinggal" langit memandangi sahabatnya yang sedang duduk berlutut sambil memasang sepatu pantofelnya. capek woi lari lari keliling sekolah ngikutin felix
"ya maaf namanya juga lupa lang, udahan coba marah marahnya" setelah selesai memasang kedua sepatunya, felix berdiri lalu berbalik untuk mengunci mobilnya lagi
tangannya terdiam, matanya salah fokus melihat pantulan dari kaca mobilnya. dua orang yang dia kenali baru saja turun dari mobil bersamaan.
"lang.. itu dibelakang lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
love trap; 2min
Fiksi Remajabenar kata orang, kita tidak akan mencari sesuatu sampai hal itu menghilang. tapi kita tidak membicarakan tentang sebuah benda. ini kisah langit dan darlino, dua sejoli yang menorehkan kisah kasihnya di buku cerita masa remaja. jangan lupa dengan be...