Three; Pulang.

143 16 1
                                    

"yahh ujannn.." hanu meletakkan kepalanya dimeja. jam pelajaran terakhir ini kosong, jadi dia hanya tidur tiduran dikelas. tapi beberapa menit sebelum bel pulang berbunyi, justru hujan malah turun

"masih ujan air, selama nggak ujan kerikil aman kok" langit mengemasi barang barangnya kembali ke tas sembari sesekali melihat keluar.

"gue males basah basahan anjir. gue pengen pulang dengan keadaan kering"

"alay banget lo han, kebanyakan bergaul sama kak hasel. emang bakal berubah jadi putri duyung kalo kena air?"

"jadi dugong kali ah HAHAHAH" datang tak dijemput, pulang tak diantar. felix sama ian tiba tiba udah duduk dibangku depan langit dan hanu. kebetulan orangnya udah keluar pulang

"dih lo tuh gak diajak"

"lo pada pulang sama siapa?"

"gue bawa motor"

"gue dibareng kak hasel, mau nemenin dia cari buku modul"

"tumbenan kak dower belajar. gue dijemput sih, ini udah mau sampe. lo gimana lang?"

"gue harusnya dijemput kak wisnu sih, tapi kak wisnu ada meeting mendadak, jadi gue naik ojol"

"gak mau bareng gue aja lo?"

"gila lo fel, rumah kita gak searah. yang ada lo gak pulang pasti. udah gapapa, gue sendiri aja. ayo turun dulu, mumpung udah mulai reda ini"

bener emang, ujan mulai reda. langit cs keluar dari kelas dan turun dari lantai 2. setelah itu bubar karena sudah ditunggu jemputan masing masing

"yakin lo lang gak mau bareng gue?" tanya felix sekali lagi sesudah menyalakan motornya. gini gini dia kasian juga sama langit, kalo ada yang nyulik terus minta tebusan gimana? kan bisa tekor di dia

"enggak lix.. udah deh lo pulang aja sana sebelum ini ujan lagi. gue tau lo pasti lupa bawa jas ujan lagi kan?"

felix hanya cengengesan setelah itu pamit pulang. tinggal langit saja di gazebo, entah menunggu siapa.

"woi ngit"

pucuk dicinta lino pun tiba, lino dateng dari arah lorong kelasnya bersama chris sambil menenteng tas ransel

"lo nggak pulang lang? mau ujan lagi ini" bukan, bukan lino. ini chris yang nanya

"belum kak, nunggu kak wisnu"

"lo bareng gue aja, gue yang chat kak wisnu. tapi gue gak bawa jas ujan, gapapa?"

langit iya iya saja, apalagi dia sudah benar benar lelah. lagipula sudah tidak hujan lagi kan. ya semoga saja sampai dirumah hujan tidak turun lagi

"yaudah bentar gue ke parkiran" setelah itu lino dan chris berlalu menuju parkiran, meninggalkan langit yang asik dengan ponsel ditangannya

"gue duluan ya lang, keburu ditunggu!"

langit menoleh, menatap chris yang lewat dengan motor besarnya, lalu melambaikan tangan, "iya kak chris, hati hati!"

baru saja langit duduk, tiba tiba hujan mengguyur kembali. bahkan lebih deras dari yang pertama. diam diam langit merutuk, bisa bisa dia basah kuyup sampai rumah. apalagi mengingat lino tidak membawa jas hujan. bukannya apa, tapi langit ini tipe anak yang mudah sakit

love trap; 2minTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang