Seven; Classmeet.

145 19 0
                                    

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPUUU"

"selamat pagi juga manusia tipu tipu. masih pagi udah bikin sakit telinga aja lo, sini turun sarapan"

senin baru, pagi baru, dan hari baru. pagi pagi gini langit udah siap sekolah dengan seragam putih abu abu. dia udah ngucapin selamat pagi dengan full semangat dari ujung tangga. bikin tetangga mereka sakit telinga.

"masak apa kakakku pagi ini?" langit duduk dimeja makan lalu mengambil piring dan sendoknya

"menu andalan sarapan, nasi goreng spesyel pake telur" wisnu memindahkan nasi ke piring langit beserta lauknya

"berangkat sama siapa lang? sama gue apa enggak?"

"bareng sama kak linoo, kemarin dia nawarin"

"nggak ikut sarapan dulu?"

"entah, sarapan dirumahnya kali. mama sama papanya kan udah pulang kak"

wisnu mengangguk, lalu menuangkan air ke gelas kosong mereka, "makan yang banyak, lo tugas pmr kan hari ini?"

"iya kak. hari ini classmeeting hari pertama. futsal sama nyanyi lombanya, gue seharian jaga dilapangan"

wisnu membereskan piringnya, "gue bawain bekal ya? nasi gorengnya masih banyak nih"

"siap pak bos! gue ambil tas dulu ke atas kak"

setelah itu langit naik ke kamarnya dan mengambil tasnya untuk dibawa ke sekolah. berdiam di depan cermin sebentar untuk memastikan penapilan, lalu keluar dari kamar.

"nih jangan sampe ketinggalan"

langit menerima tas bekal pemberian wisnu, "kok 2 kak?"

"satunya kasih lino"

tin tinn—

panjang umurnya. darlino dan mobil kesayangannya sudah berada didepan pagar rumah langit, menunggu langit untuk mengajaknya ke sekolah bersama.

melihat itu, langit langsung bergegas memakai sepatunya, "kak wisnu gue berangkat ya!!"

"iya hati hati, jangan ngebut ngebut lo berdua"

"siap kak!"

perjalanan ke sekolah cukup lancar pagi ini meskipun hari ini adalah hari senin. lino dan langit juga seperti biasanya, lino yang selalu haha hihi dan langit yang kesal karena lino haha hihi terus.

"udah sampe"

"udah tau" langit turun dari mobil lino dengan kesal, selama perjalanan dia terus dijahili

lino terkekeh lalu tangannya bergerak mencubit kecil pipi gembil langit, "masih pagi udah manyun aja lo"

"abisnya lo sih! awas aja lo ya kalo nanti futsal kenapa kenapa gak gue bantuin!"

"mulut lo jahat banget doain gue kenapa kenapa, lagian masih ada kok yang mau bantu gue"

langit makin mencebik, "lo ngeselin banget sih kak!"

"biarin, udah ah ayo ke kelas. lo mau disini seharian?" lino merangkul langit untuk mengajaknya memasuki sekolah

sesampainya dikoridor, mereka berdua harus berpisah karena perbedaan area koridor kelas 11 dan 12.

"gue duluan ya ngit, jadi pmr yang bener lo. jangan lupa semangatin gue" lino mengacak brutal rambut langit hingga sang empu mendengus kesal setelah itu berlalu memasuki koridor kelasnya

rambut yang diacak acak, hati yang berantakan. nggak, boong. masih bukan timingnya ges.

langit menatap punggung kakak kelasnya yang perlahan hilang ditelan kerumunan siswa lalu lalang itu dengan kesal. susah susah ia menata rambut, malah dikacaukan oleh oknum darlino.

love trap; 2minTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang