Eleven; Liburan.

101 16 1
                                    

"LANGIT BANGUN!! lo udah ditinggal sama temen temen lo tuh!"

"HAH DITINGGAL?!" dengan terburu buru langit membuka matanya, menyibakkan selimutnya dan bangkit dari tempat tidur. tapi bukannya pemandangan wajah wisnu yang marah seperti suaranya barusan, langit justru melihat wajah kakaknya itu seperti sedang menahan tawanya.

"pffttt"

"KAK WISNU LO BOONG YA"

"lagian lo dibangunin daritadi nggak bangun bangun, katanya jam 8 dijemput lino. nih udah jam 7. sana mandi" setelah itu wisnu kembali turun ke dapur meninggalkan langit yang misuh misuh

setelah ditinggal wisnu, langit akhirnya mulai mandi dan bersiap. lagian mau tidur lagi juga udah ga bisa, orang udah dikagetin gitu. selesai mandi langit membawa tas ransel dan tas jinjingnya ke bawah.

"buset lo mau mudik ya, banyak amat bawaan lo"

langit melirik sinis wisnu yang sedang menggoreng ayam di dapur, "gue mau minggat. nggak betah sama kak wisnu"

"bagus bagus, sana minggat"

nah makin sebel deh si adek ini. salah emang kalo mau usilin kakak wisnu tercinta ini

"lo kemarin kenapa? pulang pulang mengkerut aja kaya kanebo kering. padahal biasanya kalo habis jalan sama lino auto sumringah" wisnu meletakkan kotak makan penuh ayam goreng di meja makan untuk dibawa adiknya

pertanyaan wisnu membuat otak langit otomatis mengulang kejadian yang bermula di kemarin sore itu, "gapapa sih kak, agak nggak mood aja kemarin"

"lo bertengkar sama lino?"

"enggak kak, bukan sisi kak lino ini yang jadi sumbernya"

"terus? ada cewek suka lino terus larang lo deket dia?"

langit melotot, ekspresinya seolah olah bilang, 'darimana lo bisa tau anjer?!'

"santai aja mukanya, gue cuma asal nebak. emang bener?"

"nggak 100% bener sih. tapi emang bener ada cewek suka sama kak lino, terus kemarin temennya ada bilang ke kak lino pas ada gue. katanya jangan sakitin temennya ini lah"

"HAHAHAHAH lo gitu galau lang?"

"GUE GAK GALAU!"

"iya iya nggak galau. lo utang lanjutan cerita ke gue. ceritain nanti pas lo balik liburan"

"heh? kenapa?"

"tuh" wisnu menunjuk arah pintu utama dengan dagunya. terlihat darlino yang sudah rapi dengan kaos putih serta luaran kemeja biru

"udah siap belum ngit?"

"udah siap nih" langit ingin menggendong tasnya sebelum diambil alih oleh lino

"jangan lupa itu bekalnya dimakan sama yang lain ya lang. hati hati dijalan. nanti chat gue kalo udah sampe" wisnu mengantarkan mereka berdua sampai pekarangan rumah hingga mobil putih itu hilang di tikungan komplek

jadi mereka berdua berangkat menuju rumah hanu selaku ketua pelaksana acara liburan ini ges. rumah hanu sekaligus jadi titik kumpul mereka.

"oke, absen dulu ya kita. kak chris"

"hadir"

"kak lino"

"hadir"

"kak chakra"

"woi"

"santai coba. kak hasel"

"hadir"

"hanu"

love trap; 2minTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang