PERTEMUAN

7 2 2
                                    

Perjalanan liburan kemarin cukup membuatku kelelahan. Bukan istirahat yang aku lakukan saat sudah dirumah. Aku lanjut berangkat kuliah.

Bagiku cape itu wajar, karena dunia memang tempatnya cape.

Aku selalu bersyukur bisa terus berjuang dijalan Allah.
Kenikmatan dunia yang Allah berikan, akan selalu menuntunku untuk selalu menyembahnya.

Hari ini aku belajar satu hal dari dosenku.
Tentang bagaimana cara kita sebagai manusia mensyukuri nikmat yang Allah beri.

Ada beberapa cara untuk kita mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah.

Pertama, dengan cara beribadah kepadanya.

Ini adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita umat muslim. Dengan kita beribadah dengan itu kita sudah mensyukuri nikmat yang diberikan kepada kita.

Nikmat sehat
Nikmat melihat
Nikmat mendengar
Dan nikmat lainnya.

Allah memberikan semua itu seakan menunjukkan kasih sayangnya kepada kita.
Ga etlis dong kalo kita ga ngebales kasih sayang yang Allah beri?

Nah dengan bersyukurlah kita bisa membalasnya.
Dengan ibadahlah kita bisa membuatnya senang.
Dengan menjauhi larangannya kita bisa dicintai olehnya.

Cinta Allah lah yang tidak akan pernah berpaling. Cinta manusia akan hilang, cinta manusia akan berpaling, cinta manusia akan mengecewakan. Namun Allah? Tidak akan pernah melakukan itu kepada hambanya, selagi hambanya beriman kepadanya.

Sepulang kuliah, aku berniat pergi ke taman dekat kota untuk mencari suasana baru sembari mengerjakan tugas kuliahku.

"Assalamualaikum ukhti, ini pulpennya jatuh."

Terlihat sesosok lelaki dengan kemeja hitam yang menempel di badannya.

"Waalaikumussalam, oh iya jazakallah ya akhi" jawabku.

Aku memilih menghindarinya dan segera melanjutkan langkahku menuju kursi.

Dia adalah seorang aktivis Islam difakultasku. Namanya TB. Hafidz

Dia satu tingkat diatasku. Aku sering melihatnya berbicara diatas mimbar didepan orang banyak.

Bagiku dia adalah salah satu tokoh inspirasi yang berdampak diunversitasku.

Sehingga tak sedikit wanita yang mulai mencari perhatiannya.

Bagiku itu adalah hal yang tidak mungkin aku lakukan, karena aku tidak ingin membuat Allah cemburu dan murka kepadaku.

Aku akan menunggu pemberian terbaik dari Allah untukku.
Aku tidak akan melangkahi takdir yang ia berikan kepadaku.

TBC..

Aku Aisyah Habibah  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang