__P R O L O G__

877 33 2
                                    

.

.

.

__P R O L O G__

"Kenapa lo melakukan semua itu?" Raisa berkata dengan suara pelan. Tatapannya menghunus bagai pedang ke arah kedua mata Arka.

"What?" Arka mengernyit tidak mengerti.

"Kenapa lo ngaku-ngaku sebagai pacar gue? Apa yang sebenarnya lo rencanakan, hah? Lo mau bersandiwara atau apa?" tanya gadis itu dengan galaknya.

"Bukannya gue udah bilang kalau gue suka sama lo. Gue pikir masalah kita sudah selesai sejak tadi. Gue menyatakan perasaan gue dan mulai sekarang kita pacaran. Bukannya begitu?"

"Terserah apa yang mau lo katakan! Yang jelas gue bukan pacar lo!"

"Lagian kalo di luar gue udah punya cowok lain, gimana?" senyumnya licik.

"Mana? Kalo lo beneran punya cowok, harusnya itu cowok udah datang ke sini, dong! Tapi mana? Nggak ada tuh, yang dateng!"

Raisa hanya menggeram kesal.

___________________________________

"Gue minta maaf jika apa yang udah gue lakukan melukai perasaan lo. Sungguh gue nggak-"

"Lo puas sekarang?!" sela Raisa. "Lo puas?! Lo pasti senang lihat gue seperti ini? Lo pasti sengaja melakukan ini agar gue berhutang budi sama lo? Agar lo bisa menghina gue seperti saat pertama kali kita ketemu? Benar begitu, kan?! Oh, sekarang gue ngerti-"

"Apa alasan karena gue suka sama lo bisa lo terima?"

"Berhenti mengatakan hal kayak gitu! Dan katakan apa sebenarnya tujuan lo melakukan semua ini?!"

"Selesai?" Arka tertawa sekilas. Dia kembali memajukan wajahnya ke arah Raisa. "Udah selesai dengan semua emosi kamu?" Arka tiba-tiba menanggalkan gue-lo yang biasa dia gunakan. "Bukannya tadi pagi aku sudah bilang kalau aku adalah pacar kamu. Wajar kan kalau aku melakukan semua ini untuk kamu."

Raisa mendecih. "Jangan mengada-ada! Lo membuat gue semakin kesal. Dengar, gue nggak akan peduli apapun alasan lo! Yang jelas gue akan-"

Kalimat Raisa seketika terhenti karena Arka menariknya ke dalam pelukan laki-laki itu. Raisa tekaget saat tubuhnya menerjang dada bidang lelaki itu. Dia mengerjap bingung. Kenapa Arka tiba-tiba memeluknya?

"Apa kamu pernah dengar istilah jatuh cinta pada pandangan pertama?" Arka berbisik lirih di telinga Raisa. "Aku baru saja mengalaminya." lanjut Arka. "Jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan itu sama kamu."
.

.

.
tbc...

Ak mau crita sedikit...

Cerita atau lebih tepatnya fanfic ini udah ak tulis di thn 2017, karena waktu itu ak sukaaaa banget sama salah satu couple drama Korea....

Dan baru-baru ini ak coba remake jadi versi Indonesia...

Semoga pada suka y...

Chapter 1 bakal segera ak publish stay tuned...

Thank youuuu...

One Deeper LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang