_Episode 18_
..
.
Ferrari merah Arka berhenti di depan sebuah bangunan sederhana bercat warna pastel dengan pintu pagar berwarna coklat susu. Di halaman rumah itu terdapat sederet bunga-bunga yang tertanam rapi. Membuat bangunan sederhana itu semakin terlihat cantik nan indah.Setelah hampir satu minggu dirawat di rumah sakit, akhirnya Raisa diperbolehkan kembali ke rumah. Dan seperti hari-hari sebelumnya, Arka selalu berada di samping perempuan itu. Dia membantu Raisa berkemas juga mengantarnya pulang dengan selamat.
"Ini rumah kamu, Rai?" tanya Arka.
"Iya." Raisa mengangguk memandang bangunan itu dengan tatapan rindu.
Setelahnya, keheningan melanda mereka berdua. Raisa dan Arka sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing. Tak ada yang mau berucap untuk meruntuhkan keheningan di tengah-tengah mereka.
Raisa melirik Arka dari sudut matanya. Menatap laki-laki itu dalam diam. Membuat memorinya kembali memutar hari-hari yang dia habiskan bersama laki-laki itu. Mengingat semua itu membuat hatinya menghangat bagai bunga yang sedang bersemi.
Arka menatap lurus ke depan. Kedua tangannya masih berada di atas kemudi. Dia menghela nafas dan menoleh ke arah Raisa. Senyum tipisnya terukir kala memperhatikan wajah cantik itu. Apalagi pose Raisa yang sedang menunduk memainkan kedua tangannya terlihat sangat imut, mirip seperti boneka.
Arka berdeham pelan. Merasa tak nyaman dengan suasana canggung di antara mereka. Dia menoleh ke arah Raisa. Mencoba mengatakan sesuatu. Tapi mulutnya sulit sekali berbicara.
Hingga tatapan mereka kembali bertemu. Berusaha menyampaikan semua perasaan untuk satu sama lain. Membuat perasaan mereka menjadi hangat. Dan tak rela jika perasaan hangat itu pergi.
"Gue berterima kasih atas apa yang lo lakukan selama ini." Raisa berbicara pelan. Kedua matanya masih saling bertatapan dengan mata Arka. Kepalanya tertunduk pelan menatap jemari-jemarinya. "Gue pasti akan membayar semua hutang gue ke lo." Raisa memaksakan seulas senyum. "Terima kasih udah nganterin gue balik."
Raisa bergerak membuka pintu mobil. Namun belum sempat pintu itu terbuka tangannya ditarik oleh Arka membuatnya menoleh ke arah laki-laki itu. Sorot matanya seakan bertanya kenapa dia melakukan itu.
"Apa cuman itu yang mau kamu bilang sama aku, Rai?" Arka bertanya dengan sorot mata yang mampu membuat jantung Raisa nyaris melompat keluar.
Raisa mengerutkan keningnya tak mengerti. Saat itu juga cengkeraman tangan Arka pada telapak tangannya semakin mengerat. Bahkan nyaris meremas.
Raisa menatap Arka tak mengerti. "Apa-maksud lo? Gue nggak ngerti."
"Jawaban." Arka membelai telapak tangan Raisa dalam genggamannya. "Aku minta jawaban kamu waktu itu."
"Jawaban ap-"
Mulut Raisa terkatup rapat. Ingatannya terbang pada saat dia baru saja sadar di rumah sakit. Arka muncul dengan segala kegilaan yang dibawanya. Laki-laki aneh yang membuatnya gila karena mengaku-ngaku sebagai pacarnya. Meski sesungguhnya Arka meminta Raisa untuk menjadi pacarnya.
Setelah hari-hari yang mereka lalui bersama, Raisa fikir Arka telah melupakan kejadian itu. Namun ternyata laki-laki itu malah menuntut jawaban darinya.
Raisa memandang laki-laki di sampingnya. Raisa tahu dia tak bisa menghindar dari laki-laki ini. Dengan segala kegilaan yang dimilikinya, Arkarezel Jun Zahir pasti akan terus mengejarnya. Bahkan hingga ke ujung dunia!
Diam-diam Arka mengehembuskan nafas panjang. Menatap wajah Raisa membuat dia nyaris kehilangan akalnya. Belum pernah dia mengalami hal seperti ini. Merasa gila karena seorang perempuan! Merasa ingin terus bersamanya, melindunginya, serta memilikinya. Dan perasaan aneh lainnya, namun Arka sangat menikmati hal-hal indah itu. Hal-hal indah sekaligus gila yang hanya bisa dia dapatkan bersama Raisa Della Anugrahita.
![](https://img.wattpad.com/cover/331381886-288-k122907.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Deeper Love
Storie d'amoreNasib apes sedang menaungi Raisa Della Anugrahita, sudah lebih dari 10 hari ibunya dirawat di rumah sakit. Dan berbagai masalah timbul karenanya. Salah satunya adalah bagaimana cara Raisa membayar biaya perawatan rumah sakit yang berkali-kali lipat...