Bab 15🥀

75 12 4
                                    

“Kalian selalu melindungi ku dalam keadaan takut, kalian selalu menguatkan ku dalam situasi sulit, kalian selalu menasehati setiap kali aku berbuat kesalahan. Kalian adalah kakak laki-laki terhebat yang pernah ada, terima kasih Abang-abang.”

~Kalita Nayyara Azalia~

"Bila sebagian orang menganggap sakit hati tersakit itu saat dikhianati oleh orang terkasih, maka menurutku sakit hati tersakit itu ketika orang yang kamu harapkan percaya padamu malah tidak mempercayaimu."

~Lauhul Mahfudz~

~Lauhul Mahfudz~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek

"Kok sepi ya, Ky?"

"Enggak tahu, Bang."

Shandy dan Ricky yang baru saja pulang, dibuat heran dengan keadaan rumah yang hening dan sepi, tak seperti biasanya. Mereka bertemu di depan tadi dan memutuskan untuk masuk berbarengan.

"Mas!"

Keduanya tersentak mendengar samar-samar teriakan sang Ibu. Tanpa menunda-nunda lagi, Ricky dan Shandy segera berlari menuju kamar kedua orang tuanya. Pintu kamar orang tua mereka memang terbuka lebar, sehingga Shandy dan Ricky bisa melihat jelas kedua orang tuanya sedang bertengkar disana, mereka mematung.

"Ricky? Shandy?" keduanya tersadar mendengar panggilan Buna mereka.

"Ada apa ini, Buna? Kenapa Ayah dan Buna bertengkar?" tanya Shandy dengan binggung.

"Tidak bisakah kalian bicarakan baik-baik? Bagaimana jika Lita mendengarnya?" timpal Ricky.

"Ini semua juga karena Adek kalian yang mulai nakal dan liar! Dia udah berani menyentuh barang haram!"

Lagi-lagi Shandy dan Ricky mematung, apa maksud Ayahnya.

"Mas! Kamu apa-apaan sih? Lita enggak mungkin gitu, Mas!" bantah Buna Anna sekali lagi.

"M--maksud Ayah apa?" Shandy terlihat seperti orang linglung, begitupun Ricky yang hanya mampu membisu.

"Tadi Ayah dan Buna kalian dipanggil ke sekolah karena Lita kedapatan membawa nark**a didalam tasnya," jelas Ayah Afizh.

Damn!

Mereka membisu.

"Enggak! Enggak mungkin Lita gitu!" Ricky ikut membatah.

"Tapi, itu sudah kenyataannya. Wali kelasnya sendiri yang mendapatkannya di tas Adek kalian!"

"Lantas dimana Lita sekarang?" tanya Shandy.

"Dikamarnya, Ayah mengurungnya disana sebagai hukuman," jawabnya dingin.

Shandy yang mendengarnya terkejut, begitupun Ricky. "Ayah gila ya?!"

Lauhul Mahfudz✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang