Ice Man (Sasuke X Reader)

Bertemu

*(Y/N) adalah namamu

*(L/N) adalah nama terakhirmu

(Y/N)'s POV

Kau adalah siswi berprestasi dari unirvesitas ternama di Konoha. Kau mendapat tawaran menjadi guru di akademi ninja hanya untuk 3 bulan saja. Kau menjadi wakil dari walikelas di kelas 6-1.

Kau berjalan menuju ruangan walikelas 6-1 dengan gugup. Kau membuka pintunya perlahan.

Krieet...

Di kursi sudah ada seorang pria yang sedang mengetik-ketik di laptopnya. Rambutnya berbentuk duckbutt berwarna darkblue. Terlihat sangat tampan dimatamu.

"Permisi... Namaku (Y/N) (L/N). Panggil saja (Y/N). Aku guru baru disini yang akan menjadi wakil anda selama 3 bulan" kau membungkuk sopan.

"Sasuke Uchiha. Panggil aku Uchiha-sensei seperti yang lain. Tugas pertamamu koreksi semua lembar jawaban dari murid-muridku" Uchiha menunjuk setumpuk kertas di samping kananmu. Matamu membelalak. "Oh ya, ini kunci jawabannya" Uchiha memberimu selembar kertas berisi jawaban yang benar.

Kau dengan menghela napas mengerjakan di mejamu yang terletak di sebelah meja Uchiha. Sejam kemudian, kau sudah selesai mengoreksi semuanya.

Kau melirik Uchiha. Ia sedang tertidur dimejanya. Lalu kau mengambil secarik kertas dan menulis pesan untuknya. "Uchiha-sensei, aku sudah selesai dengan lembar jawabannya. Dari (Y/N)" kau meletakkan kertas itu di samping Uchiha.

Setelah itu kau berjalan ke ruang guru untuk meeting bagi guru baru.

UCHIHA'S POV

Aku terbangun dari tidurku. Kurasa aku menyenggol sesuatu. Aku mengecek bawah meja. Dan disana ada secarik kertas. Itu adalah pesan dari (Y/N). Aku tersenyum membacanya. Saat ini pasti (Y/N) sedang melakukan meeting guru baru.

Sejak ia datang, ia seperti meringankan tugasku.

BRAAAK!!

Seseorang dengan seenaknya masuk ke dalam ruanganku.

"Teme!" Itu Naruto, walikelas 6-3. "Eh, kau tersenyum?"

"Ah.. Ti..tidak, aku tidak tersenyum, dobe" aku mengalihkan wajahku ke kiri.

"Ayolah, aku sangat mengerti dirimu. Kau sangat jarang tersenyum. Kudengar ada guru baru bernama (Y/N), ya? Dia menjadi wakilmu, kan? Atau jangan-jangan karena (Y/N) kau tersenyum? Kau pasti menyukainya," Naruto tertawa geli.

"Sudah kubilang tidak! Sedang apa kau diruanganku!? Keluar sekarang juga! Kau memiliki murid yang menunggumu!" Aku mengusirnya.

Naruto keluar dari ruanganku dengan cengiran menjijikkannya.

Aku langsung merebahkan diri di kursiku. "Hhh... Apa benar aku menyukai (Y/N)? Jangan bercanda," aku segera melanjutkan pekerjaanku kembali.