(A/N): mungkin author bakal lama update ke chapter berikutnya karena tuntutan tugas. Jadi tetep sabar ya! Tapi nggak akan ending dulu. Masih lama ^^
*(F/S) adalah snack atau makanan ringan favoritmu
Hari ini sampai seminggu kedepan adalah minggu yang paling kau benci. Yup, PMS. Kau harus sering-sering mengganti pembalut. Dan yang paling mengesalkan adalah jika perutmu sakit atau Dilep.
"(Y/N), bangun. Ini sudah pagi dan kamu belum membuat sarapan,'' Sasuke mengguncang-guncang tubuhmu.
"...sik'' gumammu.
"Ha? Apa? Aku tidak dengar,'' Sasuke mendekatkan telinganya padamu.
"Aku bilang BERISIK!!! APA KAMU TIDAK DENGAR!?'' Teriakmu. Emosimu sedang tidak stabil.
Sasuke terkejut dan bahkan dia sedikit melompat. Ia baru pertama kalinya melihatmu marah. "Ung..., baiklah. Tidurlah dulu, tidak apa. Aku akan membuat sarapan sendiri,'' Sasuke menciut.
Ia segera keluar dari kamar dengan perlahan agar tidak mengganggumu.
Kau segera bangun. Ya ampun, barusan aku memarahi Sasuke! Emosiku sedang tidak stabil!
Kau menemui Sasuke untuk meminta maaf.
Di dapur, Sasuke sedang memasak. Ia memasukkan sebuah telur kedalam microwave.
"ASTAGA SASUKE!!! JANGAN MASUKKAN TELUR KEDALAM MICROWAVE! BISA MELEDAK, BODOH!!!" kau memarahi Sasuke habis-habisan. "KALAU MELEDAK BAGAIMANA!? MICROWAVE-NYA BISA RUSAAKK!!!"
Sasuke langsung menjauh dari microwave saat kau menemuinya. "Ma..maaf'' katanya dengan kikuk.
Kau menghela napas. "Tidak, akulah yang harus meminta maaf. Aku sedang datang bulan. Karena itu aku akan sering marah seminggu ini. Maaf, ya''
Sasuke memandangimu. "Iya, kau seperti singa yang akan melahirkan''
"APA KATAMUU!!?? SASUKE @%!#+*!@#%ASDFGHJKL!!!!" Makimu tidak jelas.
Nyali Sasuke kembali menciut. "Maaf,'' ia menganggukkan kepalanya.
Sasuke's POV
Astaga, (Y/N) benar-benar sangat menakutkan. Apakah semua wanita jika datang bulan seperti ini, ya? Wanita memang menakutkan.
Setelah kami sarapan, (Y/N) membaringkan tubuhnya di sofa sambil membaca majalah wanita yang aku benar-benar tidak paham isinya. Aku mengerjakan paperwork di depannya.
"Sasuke..'' panggil (Y/N).
"Hm?'' Aku menoleh padanya.
"Tolong ambilkan aku (F/S), dong. Ada di kulkas,'' (Y/N) menunjuk kulkas.
Aku menurutinya dan mengambilkan (F/S) untuknya. Setelah itu aku melanjutkan paperwork-ku.
"Sasuke, ambilkan aku air minum. Di gelas favoritku di dapur. Jangan lama-lama, ya!'' Pintanya sekali lagi.
Sepertinya sebentar lagi aku akan menjabat sebagai pacar dan babunya. Tapi apa boleh buat, dia sedang datang bulan.
Aku berjalan ke dapur dan mengambilkan air minum untuknya.
***
Aku memandangi (Y/N) dengan heran. Ia menggulung tubuhnya diatas kasur sambil merintih. Apa sih yang sedang dia lakukan? Dia berniat menggodaku atau bagaimana?
"Sasuke..'' (Y/N) memanggilku dengan suara lemahnya. Perasaan tadi sehat-sehat saja.
"Apa?'' Aku menghampirinya. Ia mendongakkan kepalanya. Rambutnya berantakan dengan mata sayunya. Aku ingin menciumnya.
"Perutku sakit, sepertinya aku dilep, efek datang bulan. Tolong belikan obat datang bulan, aku sudah tidak kuat'' (Y/N) memegangi perutnya. "Ah, belikan juga pembalut. Pembalutku sudah habis,''
What the-!? Kalau membeli obatnya sih tidak apa. Tapi pembalut! Astaga, aku ini cowok tulen!
"Ngg... (Y/N), apa kamu yakin aku harus membeli pembalut?'' Aku sweatdrop.
"IYA! APA AKU TERLIHAT BERCANDA? SUDAHLAH, CEPAT BELIKAN! AKU SUDAH TIDAK KUAT, BODOH!!" (Y/N) memarahiku.
Astaga, wanita memang menakutkan.
"I-iya'' aku segera berangkat menuju apotek terdekat.
Tak lama aku sudah sampai di apotek yang jaraknya hanya 3 bangunan saja.
"Selamat malam, mau mencari apa?'' Tanya pekerja apotek yang kira-kira masih kuliah. Terlihat dari rambutnya yang terkesan muda sepertiku dan buku serta laptop disisi kirinya.
"Mencari ob-obat datang b-bulan dan pem...'' aku tidak sanggup mengatakan kata terakhir yang terkutuk itu.
"Pem?'' Lelaki pegawai apotek itu memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Pe.. pe... pem... pembalut,'' saking malunya, wajahku sampai memerah.
Lelaki itu menahan tawanya. Ia memberiku satu kantong plastik berisi dua barang laknat itu. "Ini. Terima kasih, datang lagi''
AKU NGGAK AKAN DATANG LAGI!Balasku dengan kesal.
Aku segera keluar dari apotek setelah membayar.
Astaga, harga diriku hancur. Imageku runtuh. Dua barang ditanganku ini benar-benar terkutuk. Aku tidak akan mau mengulangi kejadian tadi. Untung saja sudah pukul 10 malam. Jadi tidak ada orang yabg kukenal yang melihat pemandangan memalukanku itu.
Apa salahku sampai mendapat pengalaman memalukan ini?
-Catatan hati seorang Sasuke di depan apotek end.-Hahaha, author suka banget bikin Sasuke konyol.
Sasuke: amaterasu!
*authornya kabur
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Man (Sasuke X Reader)
FanficSasuke Uchiha, apa ada yang nggak setuju kalo Ice Man ini ganteng? Pasti semua bilangnya Sasuke itu ganteng, cool, kece, dan blah blah blah. Jadi, Ice Man (sasuke x reader) adalah sebuah buku berisi cerita tentang Sasuke si Ice Man ini pacaran sama...