Sekarng kau dan Sasuke berada di ruangan Sasuke. Sebentar lagi tugas kalian akan selesai.Drrrrttt.... drrrrtttt....
Ponsel Sasuke berdering. Ia mengangkat telepon dari seseorang.
"Benarkah!? Bagaimana bisa?..... oh.... hm... baik... baiklah... ya'' Sasuke meletakkan teleponnya.
"Ada apa, Sasuke?'' Kau menghampiri Sasuke yang terlihat lelah di kursinya.
"Aku akan berhenti menjadi guru'' Sasuke menundukkan kepalanya frustasi.
"Hah!? Kau mau berhenti jadi guru!? Apa maksudnya!?" Kau mengguncang tubuh Sasuke.
Sasuke mengangguk. "Maaf, ya. Ini memang tiba-tiba. Ayahku sakit karena sudah cukup tua. Ia harus pensiun, dan aku harus menggantikannya menjabat kapten di divisi 3. Kau tidak apa-apa, kan?" Sasuke mengusap rambutmu lembut.
"Apanya yang tidak apa-apa? Aku akan kesepiann~!" Kau mencubit telapak Sasuke yang berada di rambutmu.
"Aow, aku juga akan kesepian'' Sasuke memeluk pinggangmu. "Begini saja. Sebulan lagi masa jabatanmu sebagai guru telah usai. Saat itu aku akan merekrutmu di divisiku. Bagaimana?'' Sasuke mengusap kedua pipimu yang basah karena air mata.
"Ung~baikklah'' kau berusaha menyunggingkan senyum kepada Sasuke.
Sasuke mencium bibirmu cepat. "Aku akan sabar menunggumu. Saat itu, kita akan bekerja bersama kembali di sana'' Dahimu dan Sasuke bersentuhan.
"Aku akan kesepian''
"Aku juga, bodoh'' Sasuke menyunggingkan senyumnya.
***
"(Y/N)-sensei! Dimana Uchiha-sensei?'' Beberapa muridmu mengajukan pertanyaan yang sama.
Kau hanya tersenyum.
"Uchiha-sensei sudah tidak mengajar disini lagi. Jadi untuk sebulan ini saya yang mengajar kelas kalian sampai ada guru baru lagi'' kau berusaha menguatkan dirimu meski sulit. "Kita mulai saja pelajarannya''
Anak-anak didikmu terlihat sedih sambil membuka bukunya. Kau berpikir meskipun Sasuke dingin, ternyata banyak murid yang sayang padanya. Kau tersenyum dan mengirim pesan pada Sasuke.
(Y/N):Hai Sasuke. Aku rindu padamu. Aishiteru ヾ(^。^)
Tak lama menunggu, kau mendapat balasan dari Sasuke.
Sasuke: aku juga rindu padamu. Aishiteru mo ^_^
Membaca pesan itu, kau tersenyum lebar. Kau mendapat kekuatan untuk bisa menunggu Sasuke selama sebulan.
SASUKE'S POV
Aku berkutat dengan laptop di depanku dan berlembar-lembar paperwork. Ukh, aku muak berada disini. Disini membosankan, semua berbicara sangat formal padaku. Hanya berdua di ruangan ini dengan wakilku Sakura, gadis berkepala merah muda. Oke, rambut merah muda.
Aku berpikir apa yang sedang dilakukan (Y/N). Pasti sekarang dia sedang bersenang-senang dengan siswa-siswa dan tidak akan bosan sepertiku.
Mungkin sebaiknya aku menelepon atau mengirim pesan kepada (Y/N).
Drrrttt.... drrrttt....
Aku membuka ponselku. Ada pesan dari (Y/N). Dia merindukanku. Aku membalasnya bahwa aku juga rindu padanya dan cinta padanya juga.
"Telepati, ya?'' Gumamku sambil tersenyum. Aku merasa selalu bisa dan mudah tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Man (Sasuke X Reader)
FanfictionSasuke Uchiha, apa ada yang nggak setuju kalo Ice Man ini ganteng? Pasti semua bilangnya Sasuke itu ganteng, cool, kece, dan blah blah blah. Jadi, Ice Man (sasuke x reader) adalah sebuah buku berisi cerita tentang Sasuke si Ice Man ini pacaran sama...