"Bosan~'' keluhmu sambil meregangkan tanganmu. Matamu memandang pohon-pohon sakura yang indah. "Sakura, ya?''
"Ng? Kamu mencari Sakura? Dia sedang membolos'' Sasuke masih fokus dengan paperwork-nya.
"Aku membahas pohon sakura,'' matamu masih memandang empat pohon sakura.
"Hei...'' Sasuke memanggilmu. Kau segera menoleh. "Besok kita hanami''
Matamu membelalak. Kamu tidak percaya dengan apa yang barusan ia katakan.
"Kenapa? Kamu tidak mau? Jika tidak mau aku akan meet--''
Kamu berdiri dan menghampiri Sasuke. "Mau! Aku sangat-sangat mau!'' Matamu berbinar.
Sasuke memandangmu kaget. Ia terkikik. "Hm, kau lucu'' Sasuke mentertawaimu. "Besok kita akan cuti dan menikmati hanami. Ah, setelah kita menyelesaikan satu paperwork saja''
Bibirmu mengerucut. "Kamu ini! Selalu saja pekerjaan yang nomor satu!''
Sasuke tersenyum. Tangannya mengusap rambutmu. "Hanya satu paperwork saja. Itu tidak lama jika aku yang mengerjakan. Hanya sejam saja. Nanti klau sudah, kita hanami.''
Kepalamu menggeleng.
Sasuke menghela napas. "Kalau begitu kamu kerjakan saja setengah paperwork. Aku satu. Dengan begitu kita bisa selesai bersama,''
"Baiklah. Aku akan membuat makanan untuk hanami kalau begitu,'' kau menyunggingkan senyum.
Sasuke menepuk kepalamu. "Maaf, ya''
***
Malam itu di apertemenmu. Setelah mandi, kamu segera mengerjakan tugas-tugas dari divisi utama.
"Nggh... lelahnya~'' kau regangkan tanganmu. "Hanami. Aku belum membuat makanan!''
Jam di ruang tengah apertemenmu menunjukkan pukul 00.25
"Ya ampun, sudah tengah malam! Tunggu, tugasku belum selesai! Kalau begitu aku akan mengerjakan dulu sampai selesai. Kira-kira selesai tiga jam lagi. Setelah itu aku akan tidur sejam dan langsung kubuat makanan. Yak! Waktunya cukup!''
Tanganmu segera mengetik-ketik dengan cepat. Peluh dan penat menjadi satu. Tapi seketika hilang saat kau ingat bahwa nanti kau akan hanami dengan pria paling tampan dalam hidupmu, Sasuke.
***
"Oi.., bangun'' sebuah suara membangunkanmu dari tidurmu.
"Nggg'' kamu hanya menggumam tidak jelas.
"(Y/N)! Kamu tertidur saat kerja!'' Sasuke menepuk punggungmu.
"Ng!? Ah, aku tertidur, ya? Maaf, maaf'' kau mengusap matamu dengan kasar agar matamu terbuka.
Sasuke memperhatikanmu. Tangannya meraih dagumu. "Kau tidak tidur semalam?''
Kau hanya tertawa garing. "Bicara apa, sih, kamu? Aku tidur, kok!'' Matamu terbuka lebar, dengan terpaksa.
Wajah Sasuke mendekat. "Jangan membohongku. Ada lingkaran hitam di bawah matamu. Jangan-jangan kamu mengerjakan tugas dari Kakashi ketua divisi utama lalu tidak tidur karena kmu melanjutkan memasak, ya?''
Nice shot! Tebakan Sasuke benar tepat sasaran 100%. Tidak ada kata yang bisa keluar dari mulutmu.
"Kamu selalu bisa menebak,''
"Aku kan pacarmu, (Y/N). Wajar saja aku tahu tentangmu,'' Sasuke tersenyum smirk.
"Sudahlah, aku tidak apa-apa. Ayo kita hanami! Aku sudah susah payah memasak untuk kita hanami,'' kamu menunjukkan sebuah kotak piknik.
***
Tonkatsu, ebi fry, omurice, jus jeruk, dan makanan lain sudah terjejer rapi di tikar dibawah pohon sakura.
"Silakan makan!''
Sasuke mengambil sepiring ebi fry. Ia makan dengan tenang. Kau memperhatikan caranya makan, memegang sendok, memotong. Benar-benar orang kalangan elit. Jarinya panjang, hidungnya mancung, dan garis bibirnya sangat ideal.
"Jangan perhatikan aku seperti itu. Mengerikan, tahu,''
Kamu segera tersadar. Wajahmu merh padam. "A... aku tidak!''
Hening. Kamu masih menunggu komentar dari Sasuke.
"Ini enak. Ternyata kamu berbakat memasak juga, (Y/N)'' Sasuke tersenyum padamu. Seperti biasa, matanya masih tajam. Sasuke melanjutkan memakan tomat yang merupakan pelengkap ebi fry. Ia memakan semua tomat cherry.
"Kamu memakan semua tomatnya?'' Tanyamu ragu. "Kamu suka tomat?''
Sasuke mengangguk. "Aku suka tomat. Tomat itu menyehatkan. Kamu juga mulai sekarang harus sering memakan tomat,'' Sasuke memberimu dua buah tomat.
"Eh?'' Kamu menerima tomat darinya. Kau makan dengan terpaksa. "Tak kusangka ternyata kamu suka tomat,'' kamu terkikik.
"Tapi aku juga suka onigiri,'' Sasuke mengangan-angan.
"Sisi lainmu, ya, Mr. Ice Man?'' Tanganmu menepuk punggung Sasuke pelan.
Sasuke terkekeh. "Memangnya aku seperti apa dimatamu, eh?''
Kamu mencoba berpikir. "Kamu itu dingin, judes, nggak punya rasa kasih sayang, gila kerja, Ice Man''
Sasuke sweatdrop. "Memangnya aku terlihat seperti itu, ya? Dan aku punya rasa sayang, bodoh''
Alismu naik sebelah. "Seperti apa?'' Tantangmu.
Sasuke menarik bahumu. Ia langsung mengecup bibirmu. Kamu hanya bisa terpaku tidak percaya.
"Ini'' kata Sasuke setelah melepaskan ciumannya.
Wajahmu panas. Sangat merah semerah tomat yang tadi kalian makan.
Sasuke tersenyum smirk. Ia langsung mengamit tanganmu. "Ayo kita pulang''
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Man (Sasuke X Reader)
Hayran KurguSasuke Uchiha, apa ada yang nggak setuju kalo Ice Man ini ganteng? Pasti semua bilangnya Sasuke itu ganteng, cool, kece, dan blah blah blah. Jadi, Ice Man (sasuke x reader) adalah sebuah buku berisi cerita tentang Sasuke si Ice Man ini pacaran sama...