9

606 76 9
                                    

Setelah tiga jam perjalanan Chenle dan Chaeryeong menuju ketempat kencan, sampailah keduanya di sebuah tempat yang menawarkan berbagai fasilitas aktivitas air.

Salah satu yang menjadi terkenal di tempat ini adalah wake surf, dimana orang akan berselancar dengan mengikuti di belakang speadboat.

"Kita bakal coba itu?" Tanya Chaeryeong menunjuk arah beberapa orang yang tengah berselancar.

"Iyaa, seru kan?" Balas Chenle.

Chaeryeong menggeleng. "Gak. Ini sih serem bukan seru"

"Ayolah. Kan belum di coba. Seru kok"

"Tapi aku belum pernah belajar selancar gitu.."

"Bisaa, nanti kan di ajarin dulu. Yang penting di coba dulu"

"Kalo jatuh ke air gimana? Awh! Tuh liat dia yang tadi keliatan jago aja jatuh kan"

"Ya gak papa. Kalo jatuh diikutin aja, jangan di lawan. Lumayan kan jadi mandi sambil meluk papan selancar" balasan jahil Chenle langsung mendapat cubitan lengan si pria.

"Sakit Chaer. Tuh liat merah kan?"

"Biarin. Pantesan aja kalian sering ribut di tempat ini, pasti kamu sukanya maksa dia main ginian padahal dia gak mau kan?"

Chenle tersenyum sekilas, "Emang siapa yang bilang ini tempatnya?"

"HAHH?"

Chenle dengan segala kejutannya yang tak henti membuat Chaeryeong terheran namun juga menantikannya.

Selesai berganti baju dengan baju yang cocok untuk berenang, Chenle dan Chaeryeong bersama-sama menuju speadboat yang akan membawanya berselancar.

Chaeryeong yang tampak asing dengan kegiatan seperti ini sedikit gugup namun juga excited melihat beberapa orang yang tampak menikmati permainan.

"Sini, pakai dulu" ucap Chenle dengan dua rompi pelampung di tangannya.

"Aku bisa pake sendiri Le..."

"Udah, gak usah bawel. Sini aku yang pakein"

Dengan telaten Chenle memakaikan rompi pada Chaeryeong dan memastikannya aman di tubuh sang wanita.

"Terlalu kenceng gak?" Chaeryeong menggeleng sebagai jawaban. Ia lalu beralih mengambil rompi di tangan Chenle dan memakaikannya.

Chenle tidak menolaknya dan hanya tersenyum sembari terus mengamati Chaeryeong dengan jarak yang lumayan dekat dengan dirinya.

Di sisi lain setelah selesai melukis bersama, Renjun dan Lia melanjutkan kencannya pada cafe yang berada tidak jauh dari tempat melukis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain setelah selesai melukis bersama, Renjun dan Lia melanjutkan kencannya pada cafe yang berada tidak jauh dari tempat melukis.

Cafe dengan berbagai ornamen vintage yang menghiasinya juga bunga-bunga segar yang berada di setiap jendela menambah kesan apik juga romantis tempat itu.

EXchange Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang