Setelah perkenalan singkat Winter sebagai anggota baru, para member memilih berpencar dengan kegiatan masing-masing. Ada yang mengambil kesempatan untuk berdua, ada yang masih di dapur untuk berberes, ada pula yang memilih kembali ke kamar masing-masing.
Seperti halnya Yeji yang kini telah berada dikamarnya untuk membantu Winter yang menjadi roommate barunya bersama Ryujin. Tidak bisa dipungkiri kehadiran Winter di rumah EXchange yang tiba-tiba membuat para anggota yang baru saja kehilangan Yuna merasa tidak bersemangat menyambutnya sebagai anggota baru bahkan cenderung terlihat acuh.
Winter pun menyadari kehadirannya saat ini terasa sangat tidak tepat. Ia seolah seperti anggota pengganti di saat anggota lain meninggalkan rumah secara tiba-tiba. Meskipun pada kenyataannya ia sama seperti anggota lainnya dan bukanlah menggantikan siapapun.
"Jadi Win kenapa kamu baru dateng setelah hampir seminggu lebih?" Tanya Yeji sembari membantu sang roommate menata tempat tidurnya.
"Seharusnya dua hari yang lalu udah bisa datang. Tapi karna ada dua jadwal tambahan sebagai pengganti sebelum cuti, jadi baru hari ini bisa kesini. Ini pun tadi aku berangkat langsung dari bandara"
"Pasti masih capek banget ya baru landing udah langsung kesini? Aku jadi merasa gak enak sama respon anak-anak tadi"
"Gak papa lagi Ji, aku paham kok. Pasti sulit juga buat kalian, di saat satu sisi mau nyambut anggota baru tapi disisi lain ada hal yang tak terduga juga"
Yeji mengangguk setuju. "Aku yakin anak-anak yang lain gak maksud begitu juga tadi. Jangan terlalu di bawa hati ya Win."
"Iya Yeji, santai aja"
Ditengah obrolan keduanya, sebuah pesan masuk ke dalam ponsel masing-masing.
—Pesan untuk Yeji
[Aku berharap setiap harimu indah tapi jangan terlalu berbahagia tanpaku]~Mantanmu tidak memilihmu~
—Pesan untuk Winter
{ Kirimkan satu nama untuk kencan pertamamu besok. Tuliskan namanya disini }🐻🐱
Di sisi lain setelah selesai membersihkan dapur, Jaemin lalu mengajak Minju untuk mengikutinya ke area taman di samping rumah.
Sembari tangan kanannya membawa kotak obat, secara tiba-tiba Jaemin mengulurkan tangan kanannya menunggu genggaman sang wanita.
"Ayo, keburu makin malem" ucap Jaemin.
Minju yang melihatnya tak henti mengembangkan senyumnya dan menyambut uluran tangan sang mantan dengan segera.
Tak bisa di pungkiri, hari ini adalah hari terbaik Minju bersama Jaemin selama berada di rumah EXchange. Bukan hanya karena kesempatan kencan bersama, namun juga perlakuan manisnya yang membuat Minju semakin merindukan masa-masa ketika keduanya bersama.
Sikap dan perhatian Jaemin yang selalu ia rindukan seolah kembali dirasakannya kembali. Meski nada bicaranya masih terasa dingin namun setidaknya tidak sedingin ketika hari pertama mereka bertemu.
"Coba sini aku liat luka kamu dulu" titah Jaemin sembari menarik perlahan tangan Minju ke arahnya. "Ini masih perih?"
Minju menggelang masih dengan senyum yang terpancar cerah di wajahnya, "Engga. Sedikit sebenernya, tapi gak papa"
"Besok kalo belum kering kita ke klinik aja ya. Takut mungkin ada yg infeksi"
"Gak usah Jaemin, gak papa. Paling besok udah kering. Lagian udah kamu obatin juga kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
EXchange
FanfictionEXchange- dimana pasangan yang telah putus harus tinggal di dalam rumah yang sama selama satu bulan bersama mantan kekasih. Akankah cinta lama mereka kembali atau justru hati mereka telah berubah pada orang baru. Daisyna. 2022