16

826 76 9
                                    

Memilih sebuah tempat paralayang, Renjun dan Lia berangkat lebih awal untuk mengejar cuaca tidak terlalu panas. Namun tidak seperti dugaannya, cuaca memburuk ketika keduanya sampai di tempat tujuan. Mereka lalu memilih berteduh di cafe sekitar tempat itu sembari berharap cuaca akan membaik.

"Sayang banget hari ini tiba-tiba hujan." Ucap Lia sembari menghangatkan tangannya pada pinggiran gelas.

Renjun mengangguk setuju sembari beberapa kali hanya sibuk memotret daerah sekitar. "Iya sayang banget. Padahal tadi lumayan cerah pas kita berangkat"

"Omong-omong, kamu kok bisa tau tempat ini?" Tanya Renjun kembali setelah meletakkan ponselnya.

"Iya dulu pernah ada yang ajak aku kesini"

"Mantan kamu? Atau temen?"

"Mmm... Mungkin keduanya"

Renjun mengangguk paham lalu meneguk minumannya. Meski jawaban Lia tampak tidak begitu menyenangkan untuknya namun ia berusaha tetap mengembangkan senyumnya.

Lama keduanya menunggu cuaca untuk kembali cerah membuat Renjun memutuskan untuk kembali sebelum cuaca semakin menggelap.

Sementara itu, tiga pria yang tidak memiliki kencan melakukan berbagai kegiatan di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, tiga pria yang tidak memiliki kencan melakukan berbagai kegiatan di rumah. Hal pertama yang ketiganya lakukan adalah membersihkan hampir seluruh sudut rumah hingga ke taman. Tidak lupa kegiatan menyiram tanaman yang biasanya hanya di lakukan Jisung, kini ketiganya lakukan secara suka rela.

Setelah selesai membersihkan rumah, Chenle berinisiatif untuk memasak. Namun ketika melihat beberapa bahan yang telah habis pada lemari pendingin, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi belanja bersama sembari memenuhi stok bahan untuk beberapa hari kedepan.

Chenle dan Jeno tampak masih bersemangat meski ada perasaan kecewa karna tidak terpilih. Berbeda dengan Jisung yang sejak tadi terlihat lebih banyak diam.

Bahkan ketika Jeno bercanda dengan meminta Jisung membawa lebih banyak kantong belanja, ia hanya diam dan menerimanya tanpa penolakan seperti yang biasa akan Jisung lakukan.

Pun ketika mereka bertiga telah sampai di rumah dan Chenle memasak bersama Jeno, Jisung memilih kembali ke kamarnya tanpa berniat membantu keduanya.

"Lo ngrasa ada yang aneh gak sih sama Jisung?" Tanya Jeno.

"Kenapa emangnya?"

"Aneh aja tiba-tiba diem"

"Capek aja kali. Atau masih ngantuk"

"Mungkin... Atau bisa jadi karena dia gak dipilih kencan hari ini jadinya dia ngrasa kecewa"

Chenle hanya mengangguk sebagai jawaban. Lalu mengalihkan pertanyaan pada Jeno.

"Tapi gue pun sebenernya juga lagi kecewa karna gak di pilih. Karena bayangin aja dari tujuh anggota wanita, apakah kita benar-benar gak menarik di mata mereka satupun? Rasanya gak adil kalo gue harus liat satu anggota yang kencan berkali-kali hari ini, sementara kita bertiga justru gak ada teman kencan sama sekali"

EXchange Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang