Jajan Cimol

8.7K 238 3
                                    

-💞-

Seorang remaja SMA dengan pipi merah muda alami sedang berjalan di trotoar sambil menenteng tempat kue yang isinya sudah kosong, panasnya matahari tidak memudarkan senyumannya dia bahkan tersenyum tanpa henti karena kue yang ia bawa hari ini yang kemudian di titipkan di kantin sekolah habis terjual, dia adalah Emilio Wiratama atau yang biasa di panggil lio seorang remaja berusia 17 tahun duduk di bangku kelas 2 SMA yang hidup di panti asuhan.


Lio seorang anak yatim piatu, orang tuanya tewas dalam kejadian naas yaitu kecelakaan beruntun saat ia masih bayi  namun nasib baik berpihak pada Lio, hanya dia satu-satunya yang selamat pada kejadian tersebut sehingga ia dititipkan di panti asuhan harapan dan beginilah keseharian Lio hidup di panti ini setiap paginya lio akan membawa kue yang telah dibuat oleh ibu panti untuk dititipkan di kantin sekolah dan dari hasil jualan kue itulah ia diberi uang jajan oleh ibu panti.

Lio berjalan sambil bersenandung ria dan sesekali melompat kecil membuat pipinya ikut naik turun.

"Lio laper, tapi panti masih jauh banget" sambil memegangi perut bulatnya,  "ehhh ada yang jual cimollll beli ah"  sambil berlari ke gerobak cimol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lio laper, tapi panti masih jauh banget" sambil memegangi perut bulatnya,  "ehhh ada yang jual cimollll beli ah"  sambil berlari ke gerobak cimol

"Bang beli 5 rebu" lio berbinar melihat cimol-cimol yang ada didepannya

"Oke bentar ta' bukusin dulu" ucap kang cimol "nah ini dek" menyerahkan bungkusan cimol ke lio

Lio menyerahkan uang 5 ribu ke kang cimol kemudian mulai memakan cimol dengan pipi yang melar sempurna, lalu ia melanjutkan perjalanan ke panti karna hari sudah mulai sore dan pasti jika ia pulang terlalu petang ibu akan kawatir

Panti Asuhan Harapan

"Kakak dali mana caja cih kok lama banet pulangna gala nungguin Dali tadi tauk" ungkap anak kecil yang bernama gara itu sambil berkacak pinggang di depan pintu

"Tadi kakak kerjain piket dulu baru pulang makanya telat" lio kemudian menciumi seluruh inci wajah anak itu hingga tertawa karna merasa geli

"Yacudah kakak mandih cana bauk acem tauk" kemudian gara berlari sambil tertawa keras, lio hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak itu kemudian ikut mengejar gara ke dalam rumah

Keesokan harinya

Seperti biasa lio menyiapkan kue yang akan dia titipkan di kantin sekolah nanti, tidak lupa sarapan dan membawa bekal juga agar bisa berhemat ... Ia tidak mampu jika harus jajan di kantin sekolah terus terlebih lagi harga makanan di kantin sekolah sangatlah tidak bersahabat untuk uang sakunya.... setelah beres diapun berpamitan ke ibu panti

Sama Garvin Aja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang