-💞-
2 Minggu kemudianPagi hari yang cerah membuat suasana hati pun baik....itu yang dirasakan Lio sekarang setelah 3 hari hanya berdiam di kamar karena dirinya demam dan sekarang sudah sehat kembali bahkan telah bersiap ke sekolah.....
" Kamu sudah benar-benar sehat kan nak?" Bu Jannah kawatir dengan keadaan Lio "kalau belum sembuh jangan paksain ke sekolah dulu"
" Lio udah sembuh kok Bu" senyum anak itu meski masih terlihat pucat
" Yaudah kalau gituh....hari ini ibu belum bikin kue takutnya kamu kecapean bawanya" lanjutnya
" maaf yah bu gara-gara lio sakit kita nggak bisa jual kue deh" Lio merasa bersalah ke ibu panti karena dirinya yang mudah sakit sehingga pemasukan pun tidak ada
" Ehh nggak boleh bicara begitu, ingat tujuan utama kamu ke sekolah itu untuk belajar bukan jualan kue" Bu Jannah menegaskan
" Iya bu, yaudah lio pamit yah bu" Lio berpamitan ke Bu Jannah kemudian melangkah ke halte bis
Namun saat hendak naik ke bis ia baru ingat bahwa ia lupa meminta uang ke ibu Janna, Lio hanya bisa menghela nafas dan memutuskan jalan ke sekolah ...
"Aduh capek banget jalan, kepalanya jadi pusing lagi mana sekolah masi jauh lagi.... Semoga aku nggak telat" Lio sedikit berlari karena ia benar-benar takut terlambat
Namun di tengah ia berlari... Tiba-tiba suara klakson berbunyi dan sebuah motor sport berhenti di sebelahnya,
Tinn
Tinnn
Lio kemudian menoleh dan orang itupun membuka helm-nya.... Dan orang itu ternyata nagi
" Naik" ucap nagi
" N-naik?" Lio tidak mengerti ucapan nagi, terlebih lagi sebenarnya dia sangat gugup karena selama 2 Minggu kedatangan garvin dan teman"-nya dia hanya pernah berbicara dengan garvin itupun hanya percakapan yang sangat sangat singkat
" Lo mau ke sekolah kan? Buruan" nagi kembali memasang helm-nya
" O-oh iya" Lio pun dengan ragu menghampiri nagi kemudian naik ke motor-nya.
Nagi pun menjalankan motornya dengan kecepatan normal, tidak ada percakapan dalam perjalan.... Motor itupun memasuki gerbang sekolah dan menuju parkir yang menurut Lio parkir itu punya mereka karena selama mereka di sekolah itu satpam melarang murid lain parkir di situ katanya garvin yang meminta hal itu
" Makasih yah, maaf ngerepotin kamu" ucap Lio saat turun dari motor
"Hmm" balasan nagi
Lio melihat di sebelahnya ada garvin dan ke3 temannya sedang melihat ke arahnya dan nagi
" Yaudah aku ke kelas duluan yah" Lio hanya senyum kemudian melangkah ke kelas duluan
Nagi kemudian gabung ke temennya yang di sambut dengan tatapan aneh
" Lo ngapain bonceng Emil, tumben lo mau boncengin orang, kemarin aja gue mau nebeng eh malah lo tinggalin" kepo Bobby
" Namanya lio bukan emil " sarkas kai
" Lah kan Emilio" sewot Bobby
" Iya gue tau tapi panggilannya lio" balas kai tidak kalah sewot
"Suka-suka gue dong yang penting kan gue manggil dia masi pake nama dia, kalau gue panggil dia pakai nama orang lain itu baru salah" lanjut Bobby tak mau kalah
" Iya tap...."
" Gue liat dia lari tadi, makanya gue suruh naik" ucap nagi yang memotong omongan kai...ia sudah jengah mendengar dua kucrut itu berdebat tiap hari

KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Garvin Aja!
Teen FictionLio seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, remaja yang hanya memiliki tinggi 160cm serta lemak tambahan di pipi dan perut Di sekolah dia sering di bully Namun sejak kedatangan garvin di sekolah itu dan merupakan teman sebangkunya iyapun t...