~🥰~Hari senin merupakan hari yang paling tidak disukai oleh para siswa dan siswi di sekolah apalagi jika pada hari tersebut terdapat mata pelajaran matematika, biologi, fisika, kimia apalagi pelajaran olahraga setelah upacara yang membuat tenaga terkuras belum lagi yang mendapat jadwal piket kelas sungguh hari yang apes bukan?
Namun itu semua tidak berlaku pada anak remaja gempal satu ini... Siapa lagi kalau bukan lio
Lihatlah bahkan pagi ini dia datang sangat awal yaitu 06.30 yang mana upacara dimulai 07.30, bahkan anak itu bersenandung kecil ketika melewati koridor menuju kelasnya.
Saat sampai di kelas ternyata sudah ada beberapa siswa lain yang lebih dulu datang bahkan tak lupa mereka menyapa lio saat masuk ke dalam kelas,
10 menit sebelum upacara dimulai banyak siswa yang sudah berdiri dilapangan namun tidak sedikit juga yang bahkan baru datang termasuk garvin dan teman-temannya yang tampak baru memasuki area sekolah dan tidak lama kemudian upacara pun dimulai
Upacara selesai
Setelah ucapara merekapun masuk kembali ke dalam kelas untuk bersiap-siap kembali mengikuti pelajaran fisika di lab, namun saat hendak keluar kelas menuju lab fisika yang berada di lantai 3 mereka semua di kejutkan dengan 2 orang yang masuk di kelas mereka dan itu berhasil membuat mereka mematung sejenak
"HAH ARES?" suara membahana meyti mampu menyadarkan mereka semua kecuali garvin dan nagi yang melemparkan tatapan permusuhan dari tadi serta tangan yang terkepal. Setelah sebulan dirawat di rumah sakit akhirnya ares dan fatur kembali bersekolah, sebenarnya fatur hanya 1 minggu di rumah sakit namun karna patah tulang dia alami pada bagian pergelangan kaki mengharuskan fatur untuk menjalani terapi.
"Lahh masi idup lo? Hahaha" kai tertawa terbahak-bahak sambil memukul lengan bobby
Bobby yang terus dipukul pun menghindar "apasih kai nggak lucu"
" Lo kemana aja? Sebulan nggak masuk, nggak ada kabar lagi" Meyti mendekat ke arah ares dengan muka penasaran diikuti dengan siswa lain
"Ada urusan" cuek ares, kemudian berlalu menuju tempat duduknya bersama fatur
Mereka semua berbisik penasaran, urusan apa kiranya yang bisa membuat seseorang tidak masuk sekolah sebulan lamanya
Raut wajah tidak bersahabat ditunjukkan lio, dia nampak terkejut dengan apa yang dia lihat barusan sungguh sekarang dia gemetar ketakutan apakah kejadian beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh ares terhadapnya akan terulang
Garvin menyadari hal itu kemudian mengusap tengkuk anak itu guna menenangkannya
" Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya garvin khawatir
"Eh ndak gapin, lio sehat kok" jawab anak itu berusaha terlihat tenang
nagi menempelkan kursi pada bangku belakang di mana tempat ares dan fatur duduk
"Gue rasa apa yang lo dapetin kemarin cukup menjadi peringatan kecil buat lo" perkataan nagi barusan dengan suara yang terkesan mengintimidasi mampu membuat ares tertegun dan menoleh sekilas ke arah lio
Arlo yang melihat hal itu kemudian menoleh ke belakang menghadap fatur "eh tapi lo berdua keren tau nggak, baru kali ini nagi ngehajar orang tapi orang itu masih hidup biasanya mah langsung krekk" Fatur menelan ludahnya kasar dengan arlo yang memperagakan seolah memotong leher kemudian ketawa cekikikan
Kantin
"Seriusan deh ini kepala gue pusing banget" kai memijat pelipisnya yang terasa sangat pusing setelah melewati pelajaran fisika "eh gimana entar latihan basketnya jadi nggak? kan besok udah mulai tuh lombanya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Garvin Aja!
Teen FictionLio seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, remaja yang hanya memiliki tinggi 160cm serta lemak tambahan di pipi dan perut Di sekolah dia sering di bully Namun sejak kedatangan garvin di sekolah itu dan merupakan teman sebangkunya iyapun t...