Pantai

1.3K 84 9
                                    

~🥰~

Saat ini para murid SMA Merdeka Bangsa sedang berkeliaran di area kantin dikarenakan sudah waktunya jam istirahat, tak terkecuali garvin dan para sahabatnya yang tengah menunggu makanan yang telah mereka pesan

Lio pun ada di tengah-tengah mereka, bocah imut itu sedang anteng duduk dengan kedua kaki yang tak menyentuh lantai dengan sempurna sambil menonton kartun favoritnya yaitu Upin dan Ipin lewat handphone milik garvin sesekali dia menirukan gaya bicara kartun kesukaannya itu

Tidak lama kemudian pesanan mereka pun datang, garvin mengambil  handphone-nya dan menatap Lio yang juga menatapnya

" makan dulu, entar keburu masuk" perintah garvin yang di angguki Lio, ia melirik ke arah piring milik garvin "loh gapin kok makan mie ndak makan nasi, nanti perutnya sakit loh" Lio mengikuti perkataan yang sering garvin lontarkan jika dirinya tidak mau makan nasi

" kalau orang gede boleh makan mie kalau anak kecil baru nggak boleh" jawab Bobby

"Emmm tapikan Lio sudah bes..." perkataan Lio terpotong karena garvin langsung menyuapi anak itu dengan nasi dan potongan ayam kecap, sungguh Lio akan banyak bicara jika di ladeni

" yeh si bocil pake ngejawab lagi" kini kai yang menimpali yang hanya di balas cengiran oleh Lio

" ehhh man teman gimana kalau besok  kita ke villa gue yang baru habis di renov, disana juga ada pantai bagus deket banget dari villanya, kan besok sama lusa kan libur tuh terus Senin kan tanggal merah nah kita bisa tuh nginep 2 malem,  gimana?" Saran Bobby karena pastinya akan bosan jika libur selama 3 hari namun hanya berdiam diri di rumah

" wahh boleh tuh" jawab Arlo antusias

" ikut" jawab nagi dengan singkat padat dan sangat jelas

" Lo ikut kan Vin?" Tanya kai pasalnya garvin hanya terus menatap Lio tanpa menanggapi ajakan mereka

Garvin menoleh ke arah kai kemudian kembali menatap Lio "mau ikut?" Tanya-nya sambil mengelap bekas minum anak itu di sudut bibirnya

" emang lio boleh  ikut?" Tanya Lio dengan sedikit berbisik ke arah garvin namun masih bisa di dengar oleh mereka semua

" coba tanya mereka" garvin mengelus rambut yang beraroma melon itu

" emmm ndak usah deh" jawab Lio nampak serius

" kalau mau ikut sih boleh boleh aja"

" emm lio ndak usah ikut" sungguh Lio tidak enak jika harus ikut 

" Kenapa? emangnya lo ada kerjaan?" Desak Bobby, sungguh dia berharap Lio bisa ikut

" Lio mau mau ngerjain tugas"

" Alesan banget Lo, kan bisa kerjain disana bawa aja bukunya kita kerjain bareng-bareng disana" desak kai

" Dia ikut, bareng gue" final garvin
Bobby dan kai pun ber-tos ria



Keesokan harinya

Kini mereka semua berada dalam satu mobil menuju villa milik Bobby yang ditempuh dengan jarak sekitar 2 jam

Arlo sedari tadi misuh-misuh sambil menyetir mobil pasalnya semua temannya tidur dengan nyenyak kecuali Lio yang sibuk melihat pemandangan sekitar

" Jangan mangap mulu entar ada laler masuk ke mulut Lo" sungguh lucu melihat lio yang terus mangap karena terkagum-kagum melihat pantai

" Hmm Lio tutup mulutnya" sambil menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya

Arlo pun tertawa melihatnya, yang mana membuat garvin dan kai terbangun

" Hoammm udah mau sampai?" Tanya kai

" Iya tuan muda kita sudah mau sampai ke neraka" jawab arlo ketus

" Lo aja yang ke neraka kan memang kelakuan Lo kayak setan" balas kai tak kalah ketusnya

" Diem Lo"

30 menit kemudian mereka pun sampai di villa tersebut, villa megah dengan dua lantai langsung menghadap ke laut

" Welcome everybody gimana-gimana bagus kan villanya gue gitu loh" garvin menatap temannya sambil menaik turunkan alis

"Oke sih viewnya oke juga langsung ke laut lagi gue akuin kali ini selera lo bagus" kai mengacungkan jempol ke Bobby

"Nagi lu kenapa sih dari tadi diem aja, tipes lu" ucap arlo mengundang kekehan semua orang

Nagi hanya menatap malas ke arah Arno sebenarnya dia sangat malas ikut liburan tapi jika terus berdiam diri dirumah pasti akan lebih membosankan

Mereka pun masuk ke dalam villa tersebut dan mereka dibuat kagum betapa megahnya villa itu

"Oke guys di sini itu ada 6 kamar tidur jadi  kita itu punya kamar masing-masing nggak ada yang sekamar " jelas Bobby yang diangguki semuanya

"Gue sama Lio di kamar atas " garvin menarik tangan lio menuju ke lantai 2

"Gue juga mau di lantai 2 ah" arlo mengangkat tasnya namun dihalangi oleh Bobby dan kai

"Eits mana bisa kamar yang tersisa di lantai 2 itu kamar gua dan itu hak gue karena gue yang punya vila ini" Bobby merentangkan tangannya di depan Arno

"Idih sombong banget loh cuman villa juga" sini arlo

"Ya biarin lah suka-suka gua" yang tanpa mereka sadari kai sudah berada di tangga menuju ke kamar atas yang tersisa sedangkan nagi sudah masuk di kamar bawah

"Yah lu puasin dah tengkar di situ gue mau istirahat dulu bye" ucap kai dari tangga sambil berlari menuju kamarnya kemudian menutup pintu kamarnya dengan keras

Bobby dan arlo pun hanya saling memandang kemudian bernafas dengan lesuh ya mau tidak mau mereka harus tidur di kamar bawah karena hanya itu yang tersisa

Lio pun masuk ke kamarnya dia dibuat kagum karena kamar yang ia tempati sangat luas dan bersih serta terlihat sangat mewah ia pun berjalan menuju balkon yang ada di kamar itu ketika ia membuka pintu jendela menuju balkon angin sejuk dari pantai langsung menerpa

Tanpa ia sadari pintu kamarnya dari tadi diketuk oleh garvin dari luar namun karena tak ada jawaban garvin langsung masuk ke dalam kamar itu dan ia melihat Lio yang berdiri di depan jendela ia tidak menegur ataupun memanggil dia hanya menatap dari belakang saja

Ini pertama kalinya mereka berlima liburan membawa seseorang selain dari mereka

Sekitar 10 menit kemudian pun beliau akhirnya menutup jendela tersebut karena merasa cukup terik apalagi sekarang masih menunjukkan pukul 03.00
Saat berbalik ia dikejutkan dengan garfin yang duduk di kasur besar itu

"Gapin dari tadi di situ kok nggak panggil lio" tanya Lio sembari menatap garvin

"Aku nggak mau gangguin kamu yang lagi nikmatin udara luar" garvin tersenyum ke arah Lio

Garvin menepuk kasur di sebelahnya, Leo yang mengerti pun berjalan menuju ke sebelah garvin

Tidak ada yang membuka suara mereka berdua hanya memandang lurus ke arah jendela yang menembus laut tanpa dihalangi gorden

Namun tiba-tiba garvin memeluk lio dari samping yang mana membuat Lio mematung, hanya pelukan singkat kemudian garvin mengelus kepala anak lucu itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~aku come backkkk

Jangan lupa vote dan comment yah

Sama Garvin Aja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang