Vote!!
Di minggu pagi, seperti biasa Kaylee menghabiskan waktu dengan membaca buku diatas kasur.
Saat asik membaca, Kaylee mendengar seperti suara lemparan batu dari arah jendela kamar nya. Merasa terganggu oleh suara itu, Kaylee dengan rasa berat hati melangkah menuju jendela untuk memastikan. Kaylee membuka tirai jendela, lalu menoleh kearah bawah. Terlihat Jungwon berdiri dari teras samping rumahnya sedang melambaikan tangan seperti anak kecil.
"KAYLL.. JANGAN DI KAMAR MULUU.. AYO NGIKUT GUA KELUARR" teriak Jungwon."GA AH MALES WON" Kaylee balik berteriak.
"BUN ANAK GADISNYA NGURUNG DI KAMAR TERUS TUH.." teriak Jungwon, mengadu kepada bunda Kaylee yang sedang menyirami tanaman di samping rumah.
"udah sayang, ikut aja sana.. daripada dia teriak terus.. berisik, kasian tetangga" ucap bunda Stela.
"Haish iya tunggu, gua mau siap siap dulu" balas mu dengan terpaksa
"JANGAN LAMA!! GUA KE KAMAR LO TAR LAGI" teriak Jungwon lagi.
"IYA IYA ELAHH.. BERISIK LO" teriak Kaylee balik.
"LO JUGA BERISIK KALI.. NYADAR MULUT LO DAH KAYAK TOA MASJID" teriak Jungwon tak terima.
"HADEHH DUA DUA NYA BERISIK. KASIAN TETANGGA TUH" teriak bunda Stela menengahi.
"ih bunda jangan teriak, kasian tetangga" ucap Jungwon dengan rasa tak tau diri bahwa dia yang daritadi teriak.
"ni ank nurun si veli, pengen ku siram rasanya" batin bunda stela
_____._____
Sampailah mereka di tempat tongkrongan Jungwon. Saat baru sampai, pandangan orang orang disana langsung menuju pada Jungwon dan Kaylee. Terlihat teman tongkrongan Jungwon menyambut kedatangannya dengan sangat hangat, sehangat pelukan readers ≧ω≦ .
"Oi boss sini" ucap yang termuda, Ricky.
"Lama bener bro, kita kita udah nungguin daritadi" ucap Sergas.
"Biasa, nunggu ratu dulu" balas Jungwon sambil memposisikan untuk duduk.
"Duduk" ucap Jungwon kepada Kaylee, sambil menepuk kursi disebelahnya.
Kaylee pun menurut dan duduk di samping Jungwon.
"Kak.. sibuk banget kayak nya, jarang banget kesini" ucap Ricky memulai pembicaraan
"haha dikit ric" balas Kaylee seadanya
"Lo, gua liat liat ambisius banget ya di sekolah, gak kayak si Jungwon" ucap Sky
"Gua gini gini juga banggain sekolah njir" ucap Jungwon, merasa tak terima di olok olok Sky.
"Tapi bikin sekolah terkenal jelek juga" celetuk Sergas.
Semua serentak tertawa mendengar celetukan Sergas. Dia memang yang paling tajam omongannya, bahkan lebih tajam dari pisau.
"eum btw kak jegar ga kesini?" tanya Kaylee, membuka obrolan lagi.
"Bentar lagi juga dateng kay, kenapa emang?" jawab yang tertua, Mahes.
"hehe biasa, mau minta ajarin pelajaran fisika" jawab Kaylee dengan sedikit cengengesan.
"Kay ini hari minggu. masi aja lo mikirin pelajaran" ucap Sky terheran heran.
"Tau tuh.. belajar mulu, lama lama lo jadi gila kayak bang Jegar" celetuk Sergas.
Tiba-tiba dari belakang, punggung Sergas ditepuk oleh seseorang. Yap benar.. Itu Jegar.
"Apa kata lo tadi?" tanya Jegar, sambil mendekatkan kepalanya kepada wajah Sergas. Menatap teman yang lebih muda darinya dengan tatapan tajam.
"Kagak bang, bercanda. Baperan amat" jawab Sergas dengan badan tegang, karna terciduk.
"hm"
"Btw kayaknya gua jadi bahan obrolan nih, kenapa?" Jegar membuka obrolan."noh dicariin kay" balas Jungwon dengan nada acuh, sambil meminum kopi milik Sergas
"Anjing kopi gua" celetuk Sergas tak terima kopinya asal diminum oleh Jungwon.
"Dikit doang, pelit bener. kayak orang miskin aja lo" balas Jungwon dengan nada mengejek.
Tbc
Haii.. gimana?cringe ya ceritanya?Zaya masih pemula. Maaf kalau banyak typo bertebaran, maaf juga kalau ceritanya cringe. Zaya coba buat cerita semenarik mungkin. Mohon dukungannya ya.. Dengan cara vote, komen, and like. Terima kasih banyak semuanya.. ≧ω≦ semoga sehat selaluu
KAMU SEDANG MEMBACA
baby face as 'yang jungwon' (END)
Fanfiction"jangan anggep gua anak kecil kayl, gua juga cwo normal yang punya hormon" jungwon memberi tatapan tajam nya di depan wajahmu yang bisa di dihitung hanya berjarak beberapa senti saja Disclaimer! Dilarang meng copy hasil karya author!! ini real hasi...