baby face as 'yang jungwon' (END)

berhasil?

Vote!!

  Sudah 3 bulan berlalu, sejak Kaylee belajar bersama Jungwon. Ujian juga telah selesai. Dan ya.. Seperti kepercayaan diri Kaylee 3 bulan lalu, soal nilai Jungwon yang akan naik, Jungwon benar benar mendapat nilai bagus kali ini. Bahkan nilainya naik drastis dibanding dengan ujian sebelumnya. Semua kerja keras nya dalam belajar pun tak mengkhianati hasil. Selain giat belajar dan mendapat nilai bagus kali ini, Jungwon juga tetap aktif dalam ekstrakulikuler basketnya. Seperti yang telah di ketahui, Jungwon adalah ketua basket disekolahnya, dan 2 bulan yang lalu, ia berhasil membawa pulang piala kejuaraan. Salut?Bangga? Tentu saja.. Kaylee tentu bangga dengan pencapaian Jungwon.

Tepat hari ini, adalah hari dimana pembagian rapot akhir semester pertama. Dan seperti biasanya, orang tua Jungwon tak ada yang bisa hadir untuk mengambil rapotnya. Bunda Jungwon sibuk bekerja, sedangkan ayah Jungwon tentu tidak usah di tanya, beliau tidak pernah mau mengambil rapot anaknya, dikarenakan nilai anaknya yang tidak memuaskan. Tepat hari ini, Jungwon dan Kaylee tau bahwa nilai Jungwon naik jauh dibanding dengan ujian sebelumnya. Dan seperti janjinya, Kaylee memberi Jungwon hadiah atas pencapaiannya. Kaylee memberi sebuah helm kepada Jungwon.

"Won.. sesuai janji gua, gua kasih lo hadiah atas pencapaian lo. TARAAA.. GUA KASI HELM INI BUAT LO... SENENG NGGA? gua nambah koleksi helm lo" tanya Kaylee dengan excited, sambil menyodorkan helm yang telah ia beli.

"Serius lo ngasih ini ke gua? ini harganya ga kayak 1 porsi seblak njir. Lo serius?" tanya Jungwon dengan nada dan raut wajah tak menyangka.

"ngapa jadi bandingin sama seblak wee.. iya serius, ini buat lo" jawab Kaylee dengan tertawa, karena mendengar penuturan Jungwon yang diluar nalar. Bisa-bisanya terlintas untuk membandingkan harga helm itu dengan seblak, dalam batin Kaylee.

"njir gila.." hanya itu yang bisa keluar dari mulut Jungwon. Ia membeku tak menyangka akan diberi hadiah seperti ini. Ia pikir akan di hadiahi buku pelajaran oleh Kaylee, ternyata dugaannya salah.. Kaylee malah memberi hadiah yang berhubungan dengan hobby nya.

"Haha gua seneng, tau lo seneng sama hadiah gua.. Ini udah pantes buat lo. Bahkan menurut gua, usaha lo belum bisa di nilai sama ini.. gua tau sendiri gimana giatnya lo belajar selama ini. And gua ngasi ini berharap lo sadar kalo gua bukan hanya nekenin lo dalam hal akademik, tapi gua juga ngedukung hobby lo. Gua mau lo sadar, bahwa hobby juga penting, hobby juga perlu dukungan, hobby juga perlu perhatian, bukan hanya nilai akademik. Ngga hanya riding, basket juga. Kenapa gua ga pernah ngekang dalam hal riding? soalnya gua tau, lo ngerti kalo keselamatan dan peraturan lalu lintas itu penting. Asal bisa buat lo enjoy, dan lo masi ngerti batasan yang perlu di inget, Gua ga akan ngekang lo kok.. gua bakal selalu dukung" ujar Kaylee panjang lebar.

"Thank you, you have understood me. has become home to me" ucap Jungwon dengan senyum penuh ketulusan.

"Santai.. Gua seneng kalo lo seneng. kita udah kenal dari kecil, jadi ga usah sungkan" ujar Kaylee.

"Oh iya hadiahnya bukan itu aja. mumpung besok bokap lo libur, gua mau ketemu bokap lo, buat nuntasin semua janji gua". Imbuh Kaylee.

"hah mau ngapain?"tanya Jungwon, yang merasa keheranan dengan temannya yang tiba tiba ingin bertemu dengan sang ayah.

"stt ada deh.. lo tinggal ikut duduk manis disebelah gua" ucap Kaylee dengan gelagat percaya dirinya.

--------°--------

Keesokan harinya

"om apa kabar?" sapa Kaylee dengan sopan, sambil mengambil duduk disebelah ayah Jungwon.

"Kaylee disini mau nunjukin sesuatu ke om. Dan kebetulan ini soal Jungwon. Apa om tidak keberatan?" tanya Kaylee dengan sopan.

"hm.. kamu buat ulah apa lagi hah?!" tuduh ayah Jungwon dengan nada tegas.