Kuliah yang Renjun, Jaemin dan Jeno tunggu-tunggu pun akhirnya tiba.
"Nanti aku jemput ya! Kau jangan kemana-mana!" Peringat Jeno.
"Iya! Tapi jangan telat ya! Aku tidak suka menunggu!" Peringat Jaemin.
"Jangan deket-deket seonbae laki-laki ya! Ingat! Kamu punya aku!" Peringat Jeno, sebelum tunangannya ini keluar.
"Iya! Kamu juga jangan deket-deket sama Seonbae perempuan disana. Atau sebaliknya, kalau dia deketin kamu? Kamu harus menghindar. Arraseo?!" Peringat Jaemin.
Baru saja Jeno ingin membalas, suara Renjun mengintrupsinya. "Kalian ingin ber-drama sampai kapan? Kalau masih lama, aku masuk duluan nih!" Sentak Renjun yang sudah kesal, sekaligus jengah karena tingkah dua sejoli ini.
"Jangan! Udah selesai kok. Kajja, Njun!" Ujar Jaemin, yang langsung keluar dari mobil Jeno.
Mereka berdua bergegas. Setengah berlari menelusuri koridor, karena sadar kalau mereka telat.
*bruk* Renjun dan Jaemin terjatuh ketika ia ingin belok, ia malah menabrak seseorang. "Aish!" Rutuk Jaemin kesal. Ia segera bangun dari jatuhnya dan menatap orang yang menabraknya.
"Satu, dua, tiga! Kalian bertiga buta?!" Hardik Jaemin yang sangat kesal. Memakai bahasa british, supaya mereka mengerti.
Renjun yang sudah tau akan terjadinya keributan, ia pun segera menarik saudaranya untuk pergi. Namun sepertinya kaki saudaranya ini ada lem perekat, ia susah banget bawa saudaranya pergi.
"Cepet minta maaf!" Sunggut Jaemin, menunjuk mereka bertiga.
"Na, dia orang Korea. Ngapain pakai bahasa Inggris." Bisik Renjun, memperingatkan saudaranya.
Bagaimana Renjun bisa tau? Ya jelas tau-lah! Orang salah satu diantara mereka bertiga, dia iki sangat mengenalnya.
Siapa lagi kalo bukan Mark. Renjun sendiri juga terkejut, ketika ia melihat Mark yang ada dihadapannya.
Ternyata Mark di terima juga di Neo University? - batin Renjun. Ia juga hampir memanggil nama Mark. Untung saja dirinya bisa menahan itu.
"Kau gila? Jelas-jelas kau yang berlari-lari tanpa melihat sekitar, seperti ada di taman bermain. Kau juga yang menabrak kami dan membuat kami terjatuh. Apakah kau gila?" Balas laki-laki bertubuh jangkung.
"Lah, kok kamu jadi menyalahkan dirku?! Orang jelas-jelas kamu dan teman-temanmu yang salah! Ngapain jalan bertigaan kayak gengster gitu?" Sunggut Jaemin kesal dan tidak mau di salahkan.
Baru saja lelaki jangkung itu ingin memprotes, Mark sudah lebih dulu mengintrupsinya. "Maaf." Ujar Mark yang masih menatap Jaemin. Pandangannya tidak teralihkan dari wajahnya.
Jaemin mendecak ketika mendengar maaf dari pria nerperawakan bule ini. "Ck! Kenapa tidak daritadi sih? Harus ya aku mengeluarkan segala protesanku dulu baru kau minta maaf?!" Sunggut Jaemin, lalu menarik saudaranya dan pergi dari hadapan Mark dan teman-temannya.
"Cantik banget, gemesin parah." Ujar Guanlin, teman satu kampus Mark.
"Cantik apaan sih?! Orang wanita rese plus mengesalkan kayak gitu, kau bilang cantik? Harus di periksa mata-mu kayaknya." Rutuk Jisung, lalu pergi meninggalkan kedua temannya.
"Aish laki-laki itu." Jengkel Guanlin, atas tingkah temannya. Namun ia tetap menghampiri temannya itu.
Dan tinggal-lah Mark seorang, yang masih mematung karena kedatangan Jaemin. Dirinya tidak menyangka bahwa wanita ini akan berkuliah disini. Padahal ia sudah melakukan berbagai cara agar dirinya dan dia tidak bertemu. Tapi mengapa ia malah bertemu dengan dia disini?
---
![](https://img.wattpad.com/cover/331776486-288-k642968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NA JAEMIN 2 - NOMINMARK
FanfictionCERITA INI KHUSUS NOMINMARK (JENO, JAEMIN, MARK) SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK SUKA DENGAN SHIPPER YANG BERSANGKUTAN? DIMOHON UNTUK TIDAK BERKOMENTAR NEGATIF DI KOLOM KOMENTAR! ATAUPUN DI KEHIDUPAN PRIBADI LEE JENO, NA JAEMIN, DAN MARK LEE. SERTA P...