11. Area Racing

242 4 0
                                        

"Jen, kenapa kita kesini? Ramai sekali? Ada acara apa memangnya? Kok banyak sekali motor?" Tanya Jaemin, begitu ia sampai ditempat yang dituju oleh tunangannya ini.

"Tempat ini, tempat yang paling sering kita kunjungi waktu di Seoul, dan sebelum kau amnesia." Jelas Jeno.

"Jen, ini tempat balap liar! Kau tidak salah membawa diriku kesini?" Tanya Jaemin, memperingati tunangannya ini, kalau dirinya salah membawa ia ke tempat racing liar seperti ini.

"Percaya padaku. Kau tidak akan kenapa-napa. Aku akan selalu melindungi dirimu. Kau tau, kau itu mempunyai julukan Queen of Race sebelum amnesia." Ujar Jeno, mencoba mengingatkan kembali tunangannya, akan jati dirinya dulu.

"Loh! Mark, Jisung, Guanlin, Renjun?!" Pekik Jaemin, ketika ia melihat teman-teman kuliahnya ada disini.

Renjun, yang merasa namanya dipanggil pun menoleh, dan tidak cuma dirinya saja, melainkan Mark, Jisung, serta Guanlin yang namanya dipanggil.

"Loh, Jaemin?! Kau kenapa ada disini?" Tanya Renjun, menghampiri saudaranya yang sedang duduk di atas motor Jeno.

Jaemin mengedihkan bahunya. "Jeno yang membawaku kemari. Ia tidak memberitahu diriku kemana akan pergi." Jelas Jaemin.

"Mau apa kesini, Jen?" Tanya Jaemin.

"Aku mau balap. Siapa yang memegang taruhan disini?" Tanya Jeno.

"Bangchan. Akan aku panggil-- itu dia! Bang!" Panggil Renjun.

Bangchan yang namanya dipanggil pun segera menghampiri Renjun. "Ada apa?" Tanya Bangchan.

"Aku mau ikut balapan utama, Bang. Berapa taruhan yang akan dipasang?" Tanya Jeno kepada pria bermarga Bang itu, yang ternyata bisa berbahasa yang sama dengannya, Korea.

"Aku tidak bisa menentukannya. Itu semua tergantung King of Race disini." Jelas Bangchan, yang emang gak bisa ambil keputusannya secara sepihak.

Jeno menaikkan alisnya, merasa tertarik ketika mendengar kata King. "Jadi, siapa King of Race itu?" Tanya Jeno, yang merasa tertantang akan hal ini.

Bangchan pun segera menunjuk Jisung, dan sukses membuat Jaemin menatap pria yang ada di hadapannya ini dengan tatapan tak percaya. Begitu juga dengan Jeno. Tapi berbeda dengan Jisung yang terus memasang tatapan datar andalannya.

"Jadi, apa yang akan jadi taruhannya?" Tanya Jeno.

"Apa yang ingin kau pertaruhkan?" Tanya balik Jisung.

"Bukan kah aturan disini menurut King of Race yang ada disini?" Balas Jeno, memperingatkan kembali.

"Jadi, apa taruhan yang kau inginkan?" Tanya Jeno, mengembalikan topik pembahasan mereka.

"Kekasih-mu." Sahut Jisung yang langsung mendapat tatapan mata dari Renjun, Jeno, Jaemin, Mark serta Guanlin.

"Apa maksud-mu?" Tanya Jeno yang berusaha sabar atas tingkah pria jangkung yang ada di hadapannya ini.

Menurut Jeno, pria ini sedang melatih kesabarannya, serta fokus dirinya untuk balapan. Dan dia tidak akan tergoda dengan hal itu

"Seperti yang aku bilang, bahwa kekasihmu yang akan jadi taruhannya. Kalau aku kalah, aku dan teman-temanku tidak akan mendekati dan menganggu kekasihmu. Plus, aku akan mengabulkan satu keinginan kamu. Tapi, kalau aku menang? Kau harus membatalkan pertunangan dirimu dengan dia. Serta, kau tidak boleh bertemu dengannya sampai lulus." Balas Jisung, menjawab pertanyaan pria yang ada di hadapannya inu.

"Tapi, tunanganku ini bukan taruhan!" Sentak balik Jeno, yang sepertinya terpancing.

Jisung sendiri hanya mengedihkan bahunya acuh. "Bukankah aku sudah bertanya kepada dirimu terlebih dahulu. Apa yang ingin kau taruhkan? Tapi kau tidak menjawab dan membiarkan aku memasang taruhan. Jadi, jangan salahkan aku." Acuh Jisung.

NA JAEMIN 2 - NOMINMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang